General
Overview of
Iron Maiden pertama kali dibentuk
tahun 1976 oleh pemain bass Steve Harris,
kemudian dengan segera bergabunglah Tony
Parsons sebagai rhythm gitar, Doug
Sampson sebagai drum dan Paul
Di’Anno sebagai vocalis. Sebelum
akhirnya memperoleh rekaman, group ini bermain di area lokal sepanjang tahun
70-an, menerima penghargaan London
Airplay. Dennis Stratton menggantikan
Parsons dan band membuat debut rekor tahun 1980 dengan album berjudul Iron Maiden. Walaupun rekaman tersebut
dirilis dengan tergesa-gesa, namun menjadi sebuah hit di UK yakni single “Running Free”. Tahun 1981 Iron Maiden
berkembang, album Killers menunjukkan
kesulitan pendekatan terhadap musik mereka sebelumnya, dan juga terlihat
pergantian Stratton dengan Adrian Smith.
Dari ketidakkontrolan terhadap alkohol, Di’Anno terpaksa tetap menjalani
dengan group dan akan segera digantikan dengan Bruce Dickinson pada tahun 1982 dengan album The Number Of The Beast. Di
album ini, seperti lagu “Hallowed be thy
Name” menjadi salah satu lagu rekaman terbesar sepanjang masa. Semenjak
mereka tidak menduga, sukses album The
Number of the Beast menjadikan mereka sebagai Internasional Rock Superstar,
mereka mengganti sedikit gaya mereka untuk album berikutnya, Piece of Mind. Mereka mengerjakan 2 tur
besar sebelum rekaman album Powerslave, yang
mana memuja beberapa hits-nya. Produksi Powerslave dengan tur 11 bulan pada
tahun 1985 menghasilkan Live After
Death, dobel album dengan keistimewaan semua single terbesar mereka.
Dengan dirilisnya Live After Death, Iron Maiden telah
menetapkan diri mereka sebagai band
yang powerful dan unik. Tambahan album mereka tahun 1986, Somewhere in Time, menunjukkan sedikit
kembalinya mereka dari pembebasan masa lalu, tempat dimana mereka terlihat
dengan jelas menggunakan synthesizer gitar dan lagu-lagu yang relevan dengan
tema yang sama. Dikeluarkannya single “The
Evil That Men Do” dan “The Clairvoyant” pada album Seventh Son Of A Seventh Son, dan
segera album Iron Maiden menjadi yang paling dikritik sejak album The Number of the Beast. Setelah tur
lain yang melelahkan, Smith meninggalkan dan band mengosongkan kegiatan selama
1 tahun. Dengan gitaris baru Janick
Gers, band menjalani lagi dengan album No
Prayer for the Dying pada tahun 1990, sebuah rekaman kembali menggunakan
suara klasik group ketika rekaman lebih cepat dirilis. Salah satu single album
ini “Bring Your Daughter…..to the
Slaughter” diakui pada Golden Raspberry Award kategori lagu
yang paling buruk tahun ini, namun itu memberikan posisi pertama pada band di
hit UK. Pada tahun 1991 setelah tur usai, Dickinson menginginkan meninggalkan
band dan bekerja pada promotor band lain yang dia temukan,The Skunkworks. Fear of the
Dark, adalah album terakhir bersama Dickinson, debutnya menjadi nomor 1 di
chart UK dan menjadi salah satu penjualan album terbesar hingga kini. Setelah
menjalankan tur mereka, 2 album dirilis pada tahun 1993: A Real Live One, yang mana
berisikan versi live dari lagu-lagu terbaru mereka dan A Real Dead One yang menonjolkan lagu-lagu hits klasik Iron Maiden
secara live.
Pengganti Dickinson, Blaze Bayley, menandai debutnya tahun
1995 dengan album The X Factor. Rekaman
tersebut gagal menempati chart dibandingkan beberapa album pendahulunya, tapi
itu tetap menjadi kesuksesan kecil di Inggris. Iron Maiden menandai akhir tahun
1996 dengan album Best of the Beast, album
kompilasi dobel. Tahun 1998, ada sedikit ketertarikan di album Virtual XI yang membisikkan penghentian Bayley; Dickinson
dan Smith kembali gabung dengan band untuk tur tahun 1999, dan sebuah album Brave New World muncul mengikuti. Band melakukan tur
seluruhnya awal tahun 2000-an, mengeluarkan album live Rock in Rio dan koleksi hits terbesar Edward the Great pada tahun 2002, diikuti album studio baru Dance of Death tahun 2003. Mereka
menggarap “Rainmaker” sebagai yang
terbaik sejarah DVD Iron Maiden. The
Early Days dan Raising Hell tahun
2004. Perusahaan rekaman Sanctuary
Records mengeluarkan 2 album. The
Essential Iron Maiden tahun 2005 bertepatan menjadi co-headlining di tur
Ozzfest bersama Black Sabbath, tur yang kedapatan ketertarikan dalam sebuah
seri konfrontasi dengan istri Ozzy, Sharon Osbourne. Mereka merilis CD/DVD live
Death on the Road pada September
2005 dan mengoleksi material baru untuk A
Matter of Life and Death, tahun 2006. Pada tahun 2009 band mengeluarkan
soundtrack untuk film Flight 666, film
dokumenter konser mereka yang direkam dalam 16 kota berbeda selama Iron Maiden
mulai menjejakkan kaki mereka tahun 2008 dalam
tour “Somewhere Back in Time”. Pada
tahun 2009 setelah band memainkan untuk lebih dari 2 juta penggemar di seluruh
dunia dalam 91 konser dan penjualan tiket yang belum pernah terjadi sebelumnya,
majalah Metal Magazine menyatakan
bahwa Iron Maiden sebagai band metal TERBESAR
dan PALING TERBESAR yang ada di planet ini. Band mencapai lebih dari
250 sertifikat rekaman seluruh dunia, yang mana menjadi pertimbangan yang utama
secara keseluruhan bagi group heavy metal yang ada.
Basic History
Iron Maiden adalah band yang paling
berpengaruh di aliran heavy metal dunia. Band yang sering ditirukan ini sudah berusia
melebihi 30 tahun memompa keliaran rock, sebagai salah satu band heavy metal
yang penuh dengan kesuksesan hingga saat ini, Iron Maiden sudah menjual lebih
dari 70 juta rekaman di dunia. Sekalipun pernah gagal memperoleh perhatian dari
media di US (mereka dikritik menjadi satanis karena tema musik gelap mereka dan
menggunakan maskot seram mereka “Eddie”),
mereka tetap menjadi yang terkenal diseluruh dunia dan tetap diingat akan kepopuleran
mereka yang konsisten dalam perjalanan karir mereka. Iron Maiden adalah salah
satu group yang diklasifikasikan sebagai “British
Metal” dan mendekati Black Sabbath,
Led Zeppelin dan band lain pada kancah
rock tahun 80-an.
Cerita Iron Maiden dimulai pada
tahun 1971, saat Steve Harris berusia 15 tahun, ia terinspirasi oleh
kesukaannya terhadap Wishbone Ash,
Jethro Tull dan generasi awal Genesis,
ia membeli sebuah bass gitar tiruan Telecaster
dan bertingkahlaku layaknya seorang bangsawan dengan membayar £40. Harris sebelumnya
mempunyai visi pelabuhan saat suatu hari bermain sepak bola dan kecintaannya
terhadap West Ham United dan dia mendaftar sebagai pemain muda di
sekolah sepakbola tersebut. Bagaimanapun, talenta dan organisasi pemain muda
The Hammers pada waktu itu jauh dari system profesional. Melanjutkan rezim
bermain dan berlatih juga mengartikan bahwa Harris kecil tidak bisa bergabung
dengan teman-teman timnya melakukan minum-minum, menonton band dan mengganggu
wanita.
Setelah berfikir panjang dan keras,
dia meninggalkan harapan akan karir sepak bola dan membangun kekuatan untuk
menyukai dan memahami musik rock. Dia berfikir bahwa bagaimana dia bermain
dengan rekaman favoritnya dan bermusik bersama teman-temannya. Dia memimpin
formasi band dengan nama Influence dan
kemudian merubah nama band mereka menjadi Gypsy’s
Kiss. Gypsies membuat debut mereka pada acara kontes talenta di Poplar,
akhir dari semua tujuan dengan menyebut ini adalah harinya. Harris menembak
dengan cara memendam ambisi dengan sebuah band bernama Smiler. Beberapa anggota band yang lain lebih tua usianya daripada
dia. Harris mengambil beberapa pengalaman berharga tetapi tetap merasakan tidak
berdaya. Smiler sebuah band “good time
boogie” dan biarpun mereka pernah memainkan versi “Innocent Excile” lebih awal, mereka memutar balik “ambisi yang
terpendam” dan membuat jelas bahwa mereka tidak mengharapkan pemain bass
menjadi pengatur dan pemimpin serta penulis lagu. Harris akhirnya
merealisasikan bahwa hanya dengan cara membentuk band bersama dan di akhir
tahun 1975 IRON MAIDEN lahir. Harris
mendapatkan nama dari melihat film lama Iron Maiden dengan judul “The Man In The Iron Mask”. Itu adalah sebuah
peti mati besi dengan sepatu olahraga didalamnya dan si korban ditempatkan
didalamnya dan ditusuk (seperti daging) hingga mati.
Di musim semi 1976, band menjamin
aman tempat di the Cart and Horses Pub Stratford di London Timur. Pasangan
pertama penampilan ok, tetapi Harris tetap merasakan ada sesuatu yang hilang. Penyanyi
Paul Day menggantikan ex-Smiler Dennis Wilcock dan dia merekomendasikan
seorang gitaris muda bertalenta, namanya Dave
Murray. Ini menempatkan kembali gitaris residen Terry Rance dan Paul
Sullivan yang menghina talenta dan kepergian mereka. Bob Sawyer, yang menggunakan nama Bob D’Angelo, direkrut sebagai gitaris kedua dan bersama Ron Rebel pada drum membuat formasi
pertama Iron Maiden yang pantas. Pada saat yang baik formasi awal band untuk
mendapatkan tujuan di seluruh London Timur, terbentuklah kekuatan lokal.
Setelah 6 bulan, formasi berubah lagi. Bob keluar untuk kesulitan mencoba menjadi
penyeimbang gitar Murray. Bob tetap mencoba bersaing dengannya – jelas bukan
kontes. Kemudian, setelah barisan di The Bridgehouse, Den memecat Murray yang
ingin bergabung dengan Urchin, band
dimana teman lamanya berada, Adrian
Smith.
Dengan segala macam percekcokan,
band memutuskan bebas sementara dengan konsep 2 gitar dan Terry Wapram bergabung dengan gitar tunggal dan Tony Moore direkrut untuk bermain
keyboard. Ron Rebel memutuskan untuk
tidak menangani perbuatan menjengkelkan dan juga meninggalkan band untuk
digantikan Barry Purkis – yang
kemudian panggilan untuknya Thunderstick.
Formasi terbaru bermain untuk satu tujuan di The Bridgehouse dan ternyata
dipenuhi dengan rasa sakit bahwa keyboard adalah bukan jawabannya. Exit Moore mengikuti klaim Wapram yang tidak mau mengikuti
permainan tanpa keyboard! Harris datang ke Urchin untuk membujuk Murray bergabung
kembali dengan bungkusan Maiden. Den, kemudian
berhenti sebelum tujuan di London Selatan dan ketika Thunderstick juga pergi, sesuatu terlihat seperti suram. Harris merekrut
ex pemain drum Smiler, Doug Sampson
dan ketika mereka bertiga latihan mereka melihat penyanyi baru.
Secepatnya, teman Steve
merekomendasikan Paul Di’Anno. Paul
lulus audisi dengan warna terbangnya dan band terbentuk ketika mereka kembali.
Hal yang sulit pada awalnya di tahun 1977 adalah Punk / Gelombang Baru Revolusi
yang penuh dengan irama dan banyak tempat-tempat acara hanya memesan
pertunjukkan aliran gelombang baru tersebut. Perusahaan rekaman juga merasakan
hal yang sama. Band menerima penawaran, jika mereka menyiapkan untuk memotong
rambut dan menjadi punk. Tak ada gunanya kau mengatakan akan menebak jawaban
Harry.
Akhir tahun 1978, situasi cukup
berimprovisasi untuk mengijinkan band bermain dan membuat mereka kembali dan
mendapatkan pertunjukkan regular. Mereka menyadari bahwa mereka membutuhkan
sebuah demo dan untuk acara tahun baru mereka di Spaceward. Beberapa studio di dekat Cambridge merekam “Prowler”,
“Invasion”, dan “Iron Maiden”.
Sesi rekaman tersebut mengeluarkan uang £200 dan band tidak sanggup untuk
membeli kaset masternya. Ketika mereka kembali beberapa minggu berikutnya untuk
membayar kaset dan rekaman tersebut, kaset itu dihapus, mereka hanya
mendapatkan kaset asli yang belum di edit dan belum di mix. Murray memberikan kaset tersebut ke Neal Kay, seorang DJ dengan
kecintaannya pada musik hard rock
yang sering menggelar malam rock secara regular di The Soundhouse, yang mana berdampingan dengan Pub Bandwagon di Kingsbury,
London Utara. Band telah menemukan kemudahan memesan penampilan dan
memperbesar kediaman mereka di The
Ruskin Arms di Manor Park. Neal
memainkan kaset sekali di suatu malam di Soundhouse
dan dia heran terhadap reaksinya. Kaset demo juga mendapat perhatian Rod Smallwood. Rod adalah teman rugby,
yang juga bekerja dengan Harris mencoba kaset tersebut dan setelah
mendengarkannya, menawarkan diri menjadi Manager. Ron mengatur penampilan ke
seluruh negri untuk mengijinkan band membentuk kekuatan yang luas di negeri dan
juga mengatur penampilan di atau dekat pusat London untuk mendapatkan
perusahaan rekaman agar dapat mengetahui Iron Maiden. Salah satu penampilan
adalah di The Marquee pada tanggal 13 Oktober. John Darnley dari EMI melihat
Iron Maiden dan Ron bertaruh dengan manager The Marquee bahwa penampilan mereka
akan laku terjual (700 fans) pada jam 7 malam. Rod memenangi taruhannya dan EMI menandatangani Iron Maiden bulan
berikutnya. Apa yang diikuti adalah musik yang teraniaya yang tiada
habis-habisnya dari kekuatan band yang dikemas untuk menjadi bagian heavy
metal-IRON MAIDEN.
Iron Maiden dirilis tahun 1980 dari kritikan dan sukses secara komersil.
Band menjadi pembuka saat tahun 1980 pada saat konser tour Kiss, Unmasked Tour Concert,
sebagus pilihan lagu pembuka band legendaries Judas Priest. Setelah tur Kiss, Dennis Stratton dipecat
dari band karena hasil perbedaan kreatif dan personal. Akhirnya, di waktu yang
tepat datanglah Adrian Smith. Smith
membawa sebuah melodi, suara yang aneh untuk Iron Maiden. Bluesnya Smith, suara
percobaan yang berlawanan melengkapi kecepatan permainan Murray, gaya kecepatan
kilat. Salah satu ciri identitas Iron Maiden adalah gaya dobel ‘twin lead’, gaya
harmonisasi gitar antara Murray dan Smith, sebuah gaya dari pelopor Wishbone Ash dan Allman Brothers Band, itu adalah akibat dari keseluruhan gaya level
baru Iron Maiden.
Tahun 1981, Maiden merilis album
kedua mereka dengan judul Killers. Album
ini berisikan lagu-lagu terpopuler pertama band ini dan mereka memperkenalkan
kepada pendengar di US. Pada saat inilah ketika penampilan kebintangan mereka
menjadi New Wave British Heavy Metal, biarpun
band ini berasal dari Inggris tetapi membanjiri pasar US. Killers meninggalkan salah satu sisa album band tercepat dan
terberat, dan menyisakan sebuah kefavoritan diantara penggemar musik hardcore.
The Classic Line Up
Sebagai
sebuah group, Maiden tidak pernah terlibat dalam pesta atau penggunaan narkoba,
menjadi perbedaan yang besar dan sempurna untuk mencapai sukses dalam skala
besar di Amerika, Paul Di’Anno memperlihatkan
perilaku yang merusak terus menerus, dan penampilannya mulai menderita.
Di tahun 1982 band menggantikan Di’Anno dengan vokalis Samson, Bruce Dickinson.
Dickinson menyajikan musik yang lebih baik
interpretasi dari lagu-lagu mereka dan mempengaruhi tingkat nada suara yang
mengherankan. Debut Dickinson dengan Iron Maiden adalah pada tahun 1982 pada
album The Number of the Beast, yang
mana mengenali akar gaya klasik heavy metal. Di album ini mendapatkan
kesuksesan di seluruh dunia dengan menyajikan lagu-lagu kalsik seperti “The Number of the Beast” dan “Run to the Hills”. Untuk pertama
kalinya band ingin melakukan tur dunia, mengunjungi US, Jepang dan Australia.
Bagaimanapun, band dirasakan kontroversi merusak yang datang dari kelompok
pemuka agama yang mengklaim bahwa Iron Maiden adalah kelompok Satanic karena lirik-lirik gelap dari
lagu-lagu mereka yang mana menurut dugaan berbicara pada setan. Pada
kenyataanya, itu hanyalah sebuah lagu “The
Number of the Beast”, sebuah lagu anti
setan menceritakan tentang sebuah
mimpi buruk. Band menyangkal rumor-rumor tersebut dan tidak ada satupun album
studio Iron Maiden hingga kini yang mengangkat dan menunjukkan ‘lirik-lrik yang
eksplisit’ (tentang pebikut setan).
Setelah
sukses yang sangat besar dari The Number
of the Beast, band menjadi superstar di seluruh dunia. Sebelum kembali ke studio
tahun 1983, mereka menggantikan Clive
Burr dengan penggebuk drum yang berat Nicko
McBrain dan akan merilis album yang mana menjadi multi-platinum di seluruh dunia: Piece of Mind (1983), Powerslave (1984), Live After Death (1985), dan
Somewhere in Time (1986). Band menjumpai
penggemar yang sangat banyak dimanapun mereka mau, khususnya di Amerika
Selatan, Asia, Australia dan US, dimana mereka masih bsa menarik penggemar yang
sangat banyak pada saat tour.
Seluruh album
berisikan riff yang kompleks, perubahan waktu yang multiple, dan tema-tema yang
berdasarkan klasik. Banyak yang tak serupa yang sejaman dengan mereka, Iron Maiden umumnya menghindarkan
lagu-lagu tentang minum-minum yang memabukkan, narkoba, sex dan wanita.
Lirik-lirik lagu band ini penuh kebencian didalam literature bahasa Inggris (The Rime of the Ancient Mariner) dan
sejarah (Alexander the Great, 356-323
BC). Musik Iron Maiden ini seringkali menunjuk sebagai ‘metal yang cerdas / ‘intelligent metal’ dan
seluruhnya membuat perbedaan bidang intelektual dibandingkan dengan penampilan
metal yang lain di era tahun 1980-an.
Di
tahun 1988 band mencoba perbedaan pendekatan untuk album studio yang ke-7 yang
berjudul Seventh Son of a Seventh Son. Ini
adalah album yang berkonsep jelas menampilkan tentang sebuah dongeng
anak yang mempengaruhi kekuatan tukang teluh berdasarkan dari buku Seventh Son oleh Orson Scott Card. Itu adalah percobaan terbesar album Iron Maiden
hingga saat ini, dan banyak yang menghormati ini sebagai puncak kreatifitas
band ini dan akhir dari tahun keemasan.
Untuk
pertama kali dalam kurun waktu 7 tahun, band menderita perubahan formasi dengan
hilangnya gitaris/vocalis Adrian Smith. Gitaris group Gillan, Janick Gers dipilih
untuk menggantikan Smith dan tahun 1990 mereka mengeluarkan album No Prayer for the Dying yang diterima
dengan kurang baik. Album ini ingin kembali ke gaya band heavy tetapi
lirik-liriknya yang sederhana dan musik yang tak menantang usaha-usaha
sebelumnya. Vocalis Bruce Dickinson juga bereksperimen dengan gaya bernyanyi
yang raspier dan itu tidak diterima
dengan baik oleh penggemar. Bagaimanapun, album yang mendapatkan sukses secara
komersil yang besar dan menelurkan 1 nomor hit single Bring Your daughter…to the Slaughter… dari film horror A Nightmare on Elm Street 5.
Sebelum merilis No Prayer for the Dying, Bruce
Dickinson resmi meluncurkan solo karir (Gers adalah gitarisnya). Dia
melanjutkan tur di tahun 1991 sebelum kembali ke studio bersama Iron Maiden
untuk kesuksesan hit Fear of the Dark. Dirilis
tahun 1992 mempunyai beberapa lagu yang popular diantara para penggemar di
dunia, seperti sedikit lirik di Afraid to
Shoot Strangers, sebuah lagu kritikan tentang Perang Teluk Persia.
Biarpun
dunia metal tidak booming pada tahun
1992 dan gaya grunge memulai
gelombangnya, Maiden tetap melanjutkan untuk menjual arena konser di US dan
dunia. Tetap, Dickinson melanjutkan vocal raspier
nya dan banyak lirik-lrik dari album Fear
of the Dark menurunkan kesuksesan mereka sebelumnya. Tahun 1993, Iron
Maiden menderita dengan kehilangan Bruce Dickinson yang meninggalkan band untuk
mengejar karir solonya. Bagaimanapun, Dickinson setuju untuk tetap bersama band
hingga akhir tahun, menghasilkan sepasang album yang dirilis dalam keruntuhan.
Band
melakukan audisi ratusan vocalis dan akhirnya terpilih senjata muda Blaze Bayley pada tahun 1994, dari band
Wolfsbane. Bayley membuktikan
vocalis yang berguna, tetapi dia tidak memiliki range vocal untuk mempengaruhi vocal
Dickinson. Setelah 3 tahun mengalami kekosongan, Maiden kembali tahun 1995
dengan album yang panjang The X-Factor. (Dengan
rasa hormat yang luas) itu adalah sebagai album terburuk Maiden, album tersebut
gagal tidak dapat melengkapi
semata-mata Blaze Bayley. Steve Harris bersiap dengan masalah personal yang
serius, banyak lagu yang gelap, depresi dan slow (album tersebut berisikan 4
lagu peperangan). Ada yang menyoroti, lebih dulu. Lagu kebangsaan Blood on the World’s Hands’ menampilkan
bas akustik yang sempurna dari Steve Harris, dan 11 menit yang hebat sekali
dari Sign of the Cross mendirikan
kepala anggota band.
Band menghabiskan sebagian besar
tahun 1996 di konser sebelum kembali ke studio untuk lebih berimprovisasi di Virtual XI tahun 1998. Vocal Bayley
melompat bebas dari batasnya untuk menunjukkan X-Factor, khususnya di The
Educated Fool dan balada refleksi Como
Esta Amigos. Cukup dengan keanehannya, dan salah satu dari penilaian
terendah album ini adalah hit single The
Angel and The Gambler, yang mana banyak orang mendengar album, memutuskan
untuk tidak membelinya. Virtual XI adalah bukan penjualan album kelas atas.
Return of the Classic Line Up
Di
awal tahun 1999, Bayley keluar dari band. Beberapa bulan kemudian, band
mengejutkan dunia ketika mereka mengumumkan kedua ex mereka Bruce Dickinson dan Adrian Smith bergabung kembali dengan
band, yang mana artinya formasi klasik tahun 1980-an terulang. Bagaimanapun
dengan bergairahnya dengan pengumuman tersebut Janick Gers yang menggantikan Adrian Smith sebelumnya akan tetap di
band. Iron Maiden sekarang mempunyai 3 gitaris. Formasi ini melakukan tur reuni
dengan menjumpai penggemar yang sangat banyak di seluruh dunia. ---DAHSYAT…!! (penulis)---
Tahun
2000, periode baru, yang biasanya dikenal sebagai tahun – tahun progresif,
dimulai dengan ketika band merekam dan merilis album Brave New World. Lagu-lagunya lebih panjang dan lirik-liriknya berbicara
tentang tema-tema gelap dan kritik sosial.
Band menambah jumlah basis massa penggemar ketika mereka mulai bereksplorasi
menjadi gaya Metal Progressive, melalui
banyak perhitungan, menjadi album
terbaik Iron Maiden melebihi 1 dekade. Tur dunia album ini berakhir di
Januari 2000 dengan penampilan yang sangat terkenal Festival Rock in Rio. Ini mengembalikan
kejayaan band, sebanyak penggemar-penggemar tua mereka sekarang menjadi band
mereka sendiri, dan mereka menularkan pendengaran hingga beberapa acara musik
rock di akhir tahun 1990-an dan awal 2000-an.
Band
melanjutkan trend progressive mereka di album Dance of Death yang dirilis tahun 2003. Album ini mendapatkan penghargaan platinum di beberapa Negara
dan tidak meninggalkan keragu-raguan bahwa band ini tetap pada sensasi heavy
metal. Faktanya, banyak
penggemar mengatakan bahwa Dance of
Death melebihi Brave New World dalam
hal kreatifitas, dan meninggalkan bekas pada album
terbaik mereka yang paling menonjol sejak tahun 1998 Seventh Son of a Seventh Son.
Tahun 2005, Iron Maiden mengumumkan
tur untuk tahun 2006 guna memperingati 25 tahun perayaan dirilisnya album
pertama mereka dan 30 tahun formasi mereka. Band merencanakan perjalanan untuk
mendukung DVD terbaru yang berjudul The
Early Days, dimana band akan merayakan musik dari periode tahun 1975 –
1985.
IRON
MAIDEN bukan hanya sekedar band, mereka adalah sebuah INSTITUSI dan CARA
HIDUP..!!!
All the Times Line Up
- Gypsy’s Kiss (…… -
November 1973)
Steve
Harris Bass
Paul
Sears Drum
Bob
Verschoyle Vocal
Dave
Smith Guitar
Tim
Wotsit Guitar
- Smiler (November
1973 – October 1974)
Steve Harris Bass
Doug Sampson Drum
Dennis Wilcock Vocal
Tony Clee Guitar
Mick Clee Guitar
- IRON MAIDEN (October
1974 – May 1976)
Steve Harris Bass
Ron Matthews Drum
Paul Day Vocal
Terry Rance Guitar
Dave Sullivan Guitar
- IRON MAIDEN (May
1976 - November 1976)
Steve
Harris Bass
Dennis
Wilcock Vocal
Ron
Matthews Drum
Dave
Murray Guitar
Bob
Sawyer Guitar
- IRON MAIDEN (November
1976 – December 1976)
Steve
Harris Bass
Dennis
Wilcock Vocal
Ron
Matthews Drum
Dave
Murray Guitar
- IRON MAIDEN (1977)
Steve
Harris Bass
Dennis
Wilcock Vocal
Tony
Moore Keyboard
Barry
Graham Drum
Terry
Wapram Guitar
- IRON MAIDEN (1977)
Steve
Harris Bass
Dave
Murray Guitar
Barry
Graham Drum
Dennis
Wilcok Vocal
- IRON MAIDEN (1977)
Steve
Harris Bass
Dave
Murray Guitar
- IRON MAIDEN (1977)
Steve
Harris Bass
Dave
Murray Guitar
Doug
Sampson Drum
- IRON MAIDEN (1978
– January 1979)
Steve Harris Bass
Dave Murray Guitar
Paul Di’Anno Vocal
Doug Sampson Drum
- IRON MAIDEN (January
1979 – October 1979)
Steve
Harris Bass
Dave
Murray Guitar
Paul
Di’Anno Vocal
Paul
Cairns Guitar
Doug
Sampson Drum
- IRON MAIDEN (October
1979)
Steve
Harris Bass
Dave
Murray Guitar
Paul
Di’Anno Vocal
Paul
Todd Guitar
Doug
Sampson Drum
- IRON MAIDEN (October
1979 – January 1980)
Steve
Harris Bass
Dave
Murray Guitar
Paul
Di’Anno Vocal
Paul
Cairns Guitar
Doug
Sampson Drum
- IRON MAIDEN (January
1980 – October 1980)
Clive
Burr Drum
Dave
Murray Guitar
Paul
Di’Anno Vocal
Steve
Harris Bass
Dennis
Stratton Guitar
- IRON MAIDEN (October
1980 – September 1981)
Dave
Murray Guitar
Clive
Burr Drum
Paul
Di’Anno Vocal
Steve
Harris Bass
Adrian
Smith Guitar
- IRON MAIDEN (September
1981 – December 1982)
Clive Burr Drum
Adrian Smith Guitar
Dave Murray Guitar
Bruce Dickinson Vocal
Steve Harris Bass
- IRON MAIDEN (December
1982 – January 1990)
Adrian Smith Guitar
Nicko McBrain Drum
Bruce Dickinson Vocal
Steve Harris Bass
Dave murray Guitar
- IRON MAIDEN (January
1990 – September 1993)
Nicko
McBrain Drum
Janick
Gers Guitar
Bruce
Dickinson Vocal
Steve
Harris Bass
Dave
Murray Guitar
- IRON MAIDEN (September
1993 – February 1999)
Nicko
McBrain Drum
Steve
Harris Bass
Blaze
Bayley Vocal
Janick
Gers Guitar
Dave
Murray Guitar
- IRON MAIDEN (February
1999 – PRESENT)
Nicko
McBrain Drum
Adrian
Smith Guitar
Bruce
Dickinson Vocal
Dave
Murray Guitar
Steve
Harris Bass
Janick
Gers Guitar
ALBUMS (in details)
Iron Maiden - 1980
1. Prowler Harris (3:57)
2. Sanctuary Harris (3:16)
3. Remember Tomorrow Harris/Di’Anno (5:28)
4. Running Free Harris/Di’Anno (3:17)
5. Phantom of the Opera Harris (7:09)
6. Transylvania Harris (4:19) Instrumental
7. Strange World Harris (5:32)
8. Charlotte the Harlot Murray (4:13)
9. Iron Maiden Harris (3:36)
Killers - 1981
1. The Ides of March Harris (1:46) Instrumental
2. Wrathchild Harris (2:55)
3. Murders in the Rue Morgue Harris (4:19)
4. Another Life Harris (3:24)
5. Genghis Khan Harris (3:09) Instrumental
6. Innocent Exile Harris (3:54)
7. Killers Harris/Di’Anno (5:02)
8. Prodigal Son Harris (6:13)
9. Purgatory Harris (3:20)
10. Twilight Zone Harris (2:34)
11. Drifter Harris (4:51)
1. The Ides of March Harris (1:46) Instrumental
2. Wrathchild Harris (2:55)
3. Murders in the Rue Morgue Harris (4:19)
4. Another Life Harris (3:24)
5. Genghis Khan Harris (3:09) Instrumental
6. Innocent Exile Harris (3:54)
7. Killers Harris/Di’Anno (5:02)
8. Prodigal Son Harris (6:13)
9. Purgatory Harris (3:20)
10. Twilight Zone Harris (2:34)
11. Drifter Harris (4:51)
The Number of the
Beast - 1982
1. Invaders Harris (3:25)
2. Children of the Damned Harris (4:35)
3. The Prisoner Harris (6:04)
4. 22 Acacia Avenue Harris/Smith (6:37)
5. The Number of the Beast Harris (4:52)
6. Run to the Hills Harris (3:54)
7. Gangland Smith/Burr (3:48)
8. Total Eclipse Harris (4:26)
9. Hallowed Be Thy Name Harris (7:14)
Piece of Mind - 1983
1. Where Eagles Dare Harris (6:11)
2. Revelations Dickinson (6:48)
3. Flight of Icarus Smith/Dickinson (3:51)
4. Die With Your Boots On Smith/Dickinson/Harris (5:29)
5. The Trooper Harris (4:11)
6. Still Life Murray/Harris (4:53)
7. Quest for Fire Harris (3:42)
8. Sun and Steel Dickinson/Smith (3:26)
9. To Tame a Land Harris (7:27)
Powerslave - 1984
1. Aces High Harris (4:29)
2. 2 Minutes to Midnight Smith/Dickinson (6:00)
3. Losfer Words (Big 'Orra) Harris (4:13) Instrumental
4. Flash of the Blade Dickinson (4:02)
5. The Duellists Harris (6:07)
6. Back in the Village Smith/Dickinson (5:20)
7. Powerslave Dickinson (6:48)
8. Rime of the Ancient Mariner Harris (13:36)
1. Invaders Harris (3:25)
2. Children of the Damned Harris (4:35)
3. The Prisoner Harris (6:04)
4. 22 Acacia Avenue Harris/Smith (6:37)
5. The Number of the Beast Harris (4:52)
6. Run to the Hills Harris (3:54)
7. Gangland Smith/Burr (3:48)
8. Total Eclipse Harris (4:26)
9. Hallowed Be Thy Name Harris (7:14)
Piece of Mind - 1983
1. Where Eagles Dare Harris (6:11)
2. Revelations Dickinson (6:48)
3. Flight of Icarus Smith/Dickinson (3:51)
4. Die With Your Boots On Smith/Dickinson/Harris (5:29)
5. The Trooper Harris (4:11)
6. Still Life Murray/Harris (4:53)
7. Quest for Fire Harris (3:42)
8. Sun and Steel Dickinson/Smith (3:26)
9. To Tame a Land Harris (7:27)
Powerslave - 1984
1. Aces High Harris (4:29)
2. 2 Minutes to Midnight Smith/Dickinson (6:00)
3. Losfer Words (Big 'Orra) Harris (4:13) Instrumental
4. Flash of the Blade Dickinson (4:02)
5. The Duellists Harris (6:07)
6. Back in the Village Smith/Dickinson (5:20)
7. Powerslave Dickinson (6:48)
8. Rime of the Ancient Mariner Harris (13:36)
Somewhere in Time -
1986
1. Caught Somewhere in Time Harris (7:26)
2. Wasted Years Smith (5:07)
3. Sea of Madness Smith (5:42)
4. Heaven Can Wait Harris (7:22)
5. The Loneliness of the Long Distance Runner Harris (6:31)
6. Stranger in a Strange Land Smith (5:45)
7. Déjà Vu Murray/Harris (4:56)
8. Alexander the Great (356-323 B.C.) Harris (8:37)
Seventh Son of a Seventh Son - 1988
1. Moonchild Smith/Dickinson (5:41)
2. Infinite Dreams Harris (6:09)
3. Can I Play with Madness Smith/Dickinson/Harris (3:31)
4. The Evil That Men Do Smith/Dickinson/Harris (4:34)
5. Seventh Son of a Seventh Son Harris (9:53)
6. The Prophecy Murray/Harris (5:06)
7. The Clairvoyant Harris (4:27)
8. Only the Good Die Young Harris/Dickinson (4:42)
No Prayer for the Dying - 1990
1. Tailgunner Harris/Dickinson (4:15)
2. Holy Smoke Harris/Dickinson (3:49)
3. No Prayer for the Dying Harris (4:23)
4. Public Enema Number One Murray/Dickinson (4:13)
5. Fates Warning Murray/Harris (4:12)
6. The Assassin Harris (4:35)
7. Run Silent Run Deep Harris/Dickinson (4:35)
8. Hooks in You Dickinson/Smith (4:08)
9. Bring Your Daughter...to the Slaughter Dickinson (4:45)
10. Mother Russia Harris (8:02)
Fear of the Dark - 1992
1. Be Quick or Be Dead Dickinson/Gers (3:25)
2. From Here to Eternity Harris (3:38)
3. Afraid to Shoot Strangers Harris (6:56)
4. Fear Is the Key Dickinson/Gers (5:36)
5. Childhood's End Harris (4:40)
6. Wasting Love Dickinson/Gers (5:51)
7. The Fugitive Harris (4:54)
8. Chains of Misery Dickinson/Murray (3:38)
9. The Apparition Harris/Gers (3:54)
10. Judas Be My Guide Dickinson/Murray (3:09)
11. Weekend Warrior Harris/Gers (5:40)
12. Fear of the Dark Harris (7:18)
1. Caught Somewhere in Time Harris (7:26)
2. Wasted Years Smith (5:07)
3. Sea of Madness Smith (5:42)
4. Heaven Can Wait Harris (7:22)
5. The Loneliness of the Long Distance Runner Harris (6:31)
6. Stranger in a Strange Land Smith (5:45)
7. Déjà Vu Murray/Harris (4:56)
8. Alexander the Great (356-323 B.C.) Harris (8:37)
Seventh Son of a Seventh Son - 1988
1. Moonchild Smith/Dickinson (5:41)
2. Infinite Dreams Harris (6:09)
3. Can I Play with Madness Smith/Dickinson/Harris (3:31)
4. The Evil That Men Do Smith/Dickinson/Harris (4:34)
5. Seventh Son of a Seventh Son Harris (9:53)
6. The Prophecy Murray/Harris (5:06)
7. The Clairvoyant Harris (4:27)
8. Only the Good Die Young Harris/Dickinson (4:42)
No Prayer for the Dying - 1990
1. Tailgunner Harris/Dickinson (4:15)
2. Holy Smoke Harris/Dickinson (3:49)
3. No Prayer for the Dying Harris (4:23)
4. Public Enema Number One Murray/Dickinson (4:13)
5. Fates Warning Murray/Harris (4:12)
6. The Assassin Harris (4:35)
7. Run Silent Run Deep Harris/Dickinson (4:35)
8. Hooks in You Dickinson/Smith (4:08)
9. Bring Your Daughter...to the Slaughter Dickinson (4:45)
10. Mother Russia Harris (8:02)
Fear of the Dark - 1992
1. Be Quick or Be Dead Dickinson/Gers (3:25)
2. From Here to Eternity Harris (3:38)
3. Afraid to Shoot Strangers Harris (6:56)
4. Fear Is the Key Dickinson/Gers (5:36)
5. Childhood's End Harris (4:40)
6. Wasting Love Dickinson/Gers (5:51)
7. The Fugitive Harris (4:54)
8. Chains of Misery Dickinson/Murray (3:38)
9. The Apparition Harris/Gers (3:54)
10. Judas Be My Guide Dickinson/Murray (3:09)
11. Weekend Warrior Harris/Gers (5:40)
12. Fear of the Dark Harris (7:18)
The X-Factor - 1995
1. Sign of the Cross Harris (11:17)
2. Lord of the Flies Harris/Gers (5:03)
3. Man on the Edge Bayley/Gers (4:13)
4. Fortunes of War Harris (7:23)
5. Look for the Truth Bayley/Gers/Harris (5:10)
6. The Aftermath Harris/Bayley/Gers (6:21)
7. Judgement of Heaven Harris (5:12)
8. Blood on the World's Hands Harris (5:57)
9. The Edge of Darkness Harris/Bayley/Gers (6:39)
10. 2 A.M. Bayley/Gers/Harris (5:37)
11. The Unbeliever Harris (8:10)
1. Sign of the Cross Harris (11:17)
2. Lord of the Flies Harris/Gers (5:03)
3. Man on the Edge Bayley/Gers (4:13)
4. Fortunes of War Harris (7:23)
5. Look for the Truth Bayley/Gers/Harris (5:10)
6. The Aftermath Harris/Bayley/Gers (6:21)
7. Judgement of Heaven Harris (5:12)
8. Blood on the World's Hands Harris (5:57)
9. The Edge of Darkness Harris/Bayley/Gers (6:39)
10. 2 A.M. Bayley/Gers/Harris (5:37)
11. The Unbeliever Harris (8:10)
Virtual XI - 1998
1. Futureal Harris/Bayley (2:55)
2. The Angel and the Gambler Harris (9:52)
3. Lightning Strikes Twice Murray/Harris (4:50)
4. The Clansman Harris (8:59)
5. When Two Worlds Collide Murray/Bayley/Harris (6:17)
6. The Educated Fool Harris (6:44)
7. Don't Look to the Eyes of a Stranger Harris (8:03)
8. Como Estais Amigos Gers/Bayley (5:30)
1. Futureal Harris/Bayley (2:55)
2. The Angel and the Gambler Harris (9:52)
3. Lightning Strikes Twice Murray/Harris (4:50)
4. The Clansman Harris (8:59)
5. When Two Worlds Collide Murray/Bayley/Harris (6:17)
6. The Educated Fool Harris (6:44)
7. Don't Look to the Eyes of a Stranger Harris (8:03)
8. Como Estais Amigos Gers/Bayley (5:30)
Brave New World -
2000
1. The Wicker Man Smith/Harris/Dickinson (4:35)
2. Ghost of the Navigator Gers/Dickinson/Harris (6:50)
3. Brave New World Murray/Harris/Dickinson (6:18)
4. Blood Brothers Harris (7:14)
5. The Mercenary Gers/Harris (4:42)
6. Dream of Mirrors Gers/Harris (9:21)
7. The Fallen Angel Smith/Harris (4:00)
8. The Nomad Murray/Harris (9:05)
9. Out of the Silent Planet Gers/Dickinson/Harris (6:25)
10. The Thin Line Between Love and Hate Murray/Harris (8:27)
Dance of Death - 2003
1. Wildest Dreams Smith/Harris (3:52)
2. Rainmaker Murray/Harris/Dickinson (3:48)
3. No More Lies Harris (7:21)
4. Montsegur Gers/Harris/Dickinson (5:50)
5. Dance of Death Gers/Harris (8:36)
6. Gates of Tomorrow Gers/Harris/Dickinson (5:12)
7. New Frontier McBrain/Smith/Dickinson (5:04)
8. Paschendale Smith/Harris (8:28)
9. Face in the Sand Smith/Harris/Dickinson (6:31)
10. Age of Innocence Murray/Harris (6:10)
11. Journeyman Smith/Harris/Dickinson (7:06)
A Matter of Life and Death - 2006
1. Different World Smith/Harris (4:18)
2. These Colours Don't Run Smith/Harris/Dickinson (6:52)
3. Brighter Than a Thousand Suns Smith/Harris/Dickinson (8:46)
4. The Pilgrim Gers/Harris (5:07)
5. The Longest Day Smith/Harris/Dickinson (7:47)
6. Out of the Shadows Dickinson/Harris (5:36)
7. The Reincarnation of Benjamin Breeg Murray/Harris (7:22)
8. For the Greater Good of God Harris (9:24)
9. Lord of Light Smith/Harris/Dickinson (7:24)
10. The Legacy Gers/Harris (9:22)
1. The Wicker Man Smith/Harris/Dickinson (4:35)
2. Ghost of the Navigator Gers/Dickinson/Harris (6:50)
3. Brave New World Murray/Harris/Dickinson (6:18)
4. Blood Brothers Harris (7:14)
5. The Mercenary Gers/Harris (4:42)
6. Dream of Mirrors Gers/Harris (9:21)
7. The Fallen Angel Smith/Harris (4:00)
8. The Nomad Murray/Harris (9:05)
9. Out of the Silent Planet Gers/Dickinson/Harris (6:25)
10. The Thin Line Between Love and Hate Murray/Harris (8:27)
Dance of Death - 2003
1. Wildest Dreams Smith/Harris (3:52)
2. Rainmaker Murray/Harris/Dickinson (3:48)
3. No More Lies Harris (7:21)
4. Montsegur Gers/Harris/Dickinson (5:50)
5. Dance of Death Gers/Harris (8:36)
6. Gates of Tomorrow Gers/Harris/Dickinson (5:12)
7. New Frontier McBrain/Smith/Dickinson (5:04)
8. Paschendale Smith/Harris (8:28)
9. Face in the Sand Smith/Harris/Dickinson (6:31)
10. Age of Innocence Murray/Harris (6:10)
11. Journeyman Smith/Harris/Dickinson (7:06)
A Matter of Life and Death - 2006
1. Different World Smith/Harris (4:18)
2. These Colours Don't Run Smith/Harris/Dickinson (6:52)
3. Brighter Than a Thousand Suns Smith/Harris/Dickinson (8:46)
4. The Pilgrim Gers/Harris (5:07)
5. The Longest Day Smith/Harris/Dickinson (7:47)
6. Out of the Shadows Dickinson/Harris (5:36)
7. The Reincarnation of Benjamin Breeg Murray/Harris (7:22)
8. For the Greater Good of God Harris (9:24)
9. Lord of Light Smith/Harris/Dickinson (7:24)
10. The Legacy Gers/Harris (9:22)
- Discography
-
4. Maiden Japan, 1981 (Live EP)
- Eddie & Artwork -
Eddie, yang bernama lengkap Eddie si
‘Ed atau Edward the Head juga dikenal sebagai Edward the Great (lihat bawah), adalah maskot British Heavy Metal
Band, Iron Maiden. Dia adalah perlengkapan tetap yang abadi yang bengis yang
sering hadir di cover album, sebaik-baik sesuatu yang hadir di setiap konser
Iron Maiden. Eddie juga menghadirkan sebagai orang pertama di dalam video game
tembak menembak, Ed Hunter. Dia juga
menghadirkan sebagai karakter yang tidak bisa terkunci di game Tony Hawk’s Pro Skater 4.
Aslinya
Eddie adalah sebagai pemeran teatrikal bertopeng. Itu bisa dilihat didalam
photo-photo band di album pertama dan di lengan baju gambar single “Running Free”. Itu adalah sebuah wajah
tepat mengarah ke logo band. Yang terhubung dengan pompa yang akan mengeluarkan
berbagai macam cairan, dari celupan makanan ke cat, dan mengeluarkan air liur
Doug Sampson sebagai drummer saat itu. Para fans juga mencoba melemparkan
sesuatu ke penampilan mereka.
Nama lengkap Eddie adalah Edward the Head (Edward T.H – sisa nama
panggilan yang hilang pada segumpalan rumput di tanah pada cover album Live After Death) dan itu mendatangkan
cerita lucu kuno, diantaranya:
Eddie the Head lahir tanpa tubuh,
lengan dan kaki. Semua yang dia miliki hanya kepala. Tetapi meskipun lahir
dengan banyak kekurangan / cacat, orangtuanya tetap sangat mencintainya. Pada
waktu berusia 16 tahun orangtuanya menemukan seorang dokter yang dapat
melakukan operasi untuk memberikan tubuh buat Eddie. Ketika orangtunya tiba
dirumah mereka tidak bisa menunggu untuk mengatakan kepada Eddie bahwa mereka
telah mendapatkan tubuh dan Eddie akan seperti orang normal. Mereka pulang ke
rumah dengan sangat bergairah dan mengatakan “Kami telah mendapatkan kejutan
untukmu. Ini adalah pemberian terbaik yang pernah kita dapatkan!” dan Eddie
berkata “Oh tidak, jangan topi jelek lagi!”
Cerita diatas juga diceritakan oleh
drummer Iron Maiden, Nicko McBrain didalam CD, ditemukan di paket pertama
koleksi single “The First Ten Years”.
Inilah bagaimana MvBrain menceritakan:
“Eddie adalah yang paling tidak beruntung. Dia lahir tanpa tubuh. Meskipun demikian orangtuanya sangat mencintainya dengan sepenuh hati, dan membawanya ke rumah, dan menempatkan dia di sebuah mantel pada suatu hari. Baiklah, keluarganya memberikan sangat banyak cinta dan perhatian, dan dia selalu mendapatkan bermacam hadiah saat ulang tahunnya, semacam…*augh*…meniupkan sesuatu dan sebuah kapak dan berbagai macam barang. *Weaugh*, maksud saya…bagaimanapun juga, satu tahun pada saat dia berusia 16 tahun dan pihak rumah sakit menghubungi orangtuanya dan mereka berkata, lihatlah…. Kami mengikuti teknologi yang modern dan segala sesuatu yang baik dapat kami lakukan dengannya, kamu tahu, di masa ini semua barang… kami sekarang bisa menciptakan tubuh untuk Eddie. Jadi, dengan ini orangtuanya sangat bergairah, mereka tidak percaya. (Dan mereka tidak tahan untuk mengatakan hal ini kepada Eddie), maksud saya kamu tahu, Eddie akan mempunyai tubuh. *weehaa*. Bagaimanapun juga, itu adalah… Mendekati ulang tahun Eddie, mereka memutuskan bicara kepada para dokter untuk segera mengerjakan dan membuat tubuh untuk Eddie. Dan mereka memberikan kejutan kepada Eddie dan kamu tahu, itu tidak terlalu jauh dari ulang tahun Eddie *berharap*, *mendapatkan hadiah ulang tahun*. 2 minggu kemudian, HARI YANG BESAR TELAH TIBA! YA, ulang tahun Eddie, akhirnya orangtua Eddie mengangkat dan berjalan ke arah sebuah mantel, “Hello Eddie, apa kabarmu?”. “Tahun ini adalah tahun terbaik untuk ulang tahunmu”. “Kami mempunyai sesuatu untukmu, sebuah hadiah yang sangat bagus”. Dan mamanya mengatakan semuanya, “Oh, demi kebaikan Eddie, kami sangat senang”. Dan Eddie berkata “*augh* oh tidak!”, “jangan topi yang jelek lagi!” (*Hahahahaha*, oh, keseluruhan sesuatu yang lucu, itu bagus bukan)”
“Eddie adalah yang paling tidak beruntung. Dia lahir tanpa tubuh. Meskipun demikian orangtuanya sangat mencintainya dengan sepenuh hati, dan membawanya ke rumah, dan menempatkan dia di sebuah mantel pada suatu hari. Baiklah, keluarganya memberikan sangat banyak cinta dan perhatian, dan dia selalu mendapatkan bermacam hadiah saat ulang tahunnya, semacam…*augh*…meniupkan sesuatu dan sebuah kapak dan berbagai macam barang. *Weaugh*, maksud saya…bagaimanapun juga, satu tahun pada saat dia berusia 16 tahun dan pihak rumah sakit menghubungi orangtuanya dan mereka berkata, lihatlah…. Kami mengikuti teknologi yang modern dan segala sesuatu yang baik dapat kami lakukan dengannya, kamu tahu, di masa ini semua barang… kami sekarang bisa menciptakan tubuh untuk Eddie. Jadi, dengan ini orangtuanya sangat bergairah, mereka tidak percaya. (Dan mereka tidak tahan untuk mengatakan hal ini kepada Eddie), maksud saya kamu tahu, Eddie akan mempunyai tubuh. *weehaa*. Bagaimanapun juga, itu adalah… Mendekati ulang tahun Eddie, mereka memutuskan bicara kepada para dokter untuk segera mengerjakan dan membuat tubuh untuk Eddie. Dan mereka memberikan kejutan kepada Eddie dan kamu tahu, itu tidak terlalu jauh dari ulang tahun Eddie *berharap*, *mendapatkan hadiah ulang tahun*. 2 minggu kemudian, HARI YANG BESAR TELAH TIBA! YA, ulang tahun Eddie, akhirnya orangtua Eddie mengangkat dan berjalan ke arah sebuah mantel, “Hello Eddie, apa kabarmu?”. “Tahun ini adalah tahun terbaik untuk ulang tahunmu”. “Kami mempunyai sesuatu untukmu, sebuah hadiah yang sangat bagus”. Dan mamanya mengatakan semuanya, “Oh, demi kebaikan Eddie, kami sangat senang”. Dan Eddie berkata “*augh* oh tidak!”, “jangan topi yang jelek lagi!” (*Hahahahaha*, oh, keseluruhan sesuatu yang lucu, itu bagus bukan)”
Eddie, maskot Iron Maiden, pertama
kali terlihat bersama dengan band setelah Stage Manager mereka saat itu Dave Beasley membuat desain kepala yang
ditempatkan diatas kepala pemain drum saat konser dan seringkali terlibat
percekcokan berdarah secara terus menerus ke mulutnya. Lelucon yang dia
ceritakan tentang kepala tersebut: “Seorang wanita melahirkan hanya sebuah
kepala, dokter mengatakan kepada wanita itu agar tidak perlu khawatir sejak dia
datang dengan sebuah tubuh yang cocok dalam 5 tahun pertama. Kemudian 5 tahun
kemudian ayah Eddie memasuki ruangan saat Eddie berulangtahun dan berkata:
“Baiklah, hari ini adalah hari ulang tahunmu, dan kami mempunyai kejutan
untukmu nak…!”, setelah itu Eddie membalasnya: “Oh tidak, jangan topi yang
jelek lagi…!”
Iron Maiden memberikan nama “Eddie”
pada topengnya. Karakter Eddie diciptakan oleh Derek Riggs. Di single “Running
Free” ada bayangan hitam yang besar, berwarna zombie seperti makhluk yang
patuh yang dapat dilihat. Ketika band melihat potensi artwork untuk album
pertamanya, mereka mendatangi Derek Riggs dan mengajaknya menjadi pekerja
artwork untuk album Iron Maiden. Band menyukainya, dan merasakan apa yang jadi
bayangan hitam yang aktual.
Eddie tidak mempunyai tubuh hingga
Iron Maiden bertemu Derek Riggs, yang
membuat desain tubuh untuk menemani kepala. Sesudah itu band memutuskan untuk
merahasiakan tubuh ini hingga album pertama ‘Iron Maiden’ dirilis. Di tahun 1980 tubuh tersebut ditampakkan,
dengan inkarnasi pertamanya Eddie terlihat luar biasa berbeda dari Eddie
sebelumnya. Itu juga menunjukkan setengah bagian keatas dari tubuh. Eddie
menyebabkan banyak kontroversi di cover single Sanctuary dan Women in Uniform. Maskot Iron Maiden itu
menikam Margaret Thatcher hingga
mati. Margaret Thatcher saat itu adalah sebagai PM Inggris. Ini disensor dan
kalangan luas dan dibantah oleh Margaret Thatcher sendiri bahwa itu adalah
salah. Rod Smallwood sebagai Band
Manager memutuskan untuk membuat bar hitam di latar belakang cover tersebut
untuk bagian sensor agar mendapatkan pemberitaan yang baik. Bar hitam tersebut
hanya dihadirkan di edisi UK saja, yang dirilis di Eropa tidak.
Di gambar “Women In Uniform” menunjukkan sesuatu yang bersembunyi di belakang
dinding menunggu penyerangan Eddie dengan tiba-tiba dengan senjata mesin, Eddie
berjalan bergandengan tangan dengan seorang suster dan seorang anak sekolah
wanita yang mana menyebabkan lebih banyak kontroversi dan diakhiri dengan jenis
keseksian Iron Maiden yang feminis.
Artwork untuk album kedua, Killers, juga lukisan asli Riggs
sebelum dia mengerjakan pesanan cover album “The Number of the Beast”. Derek Riggs mengklaim – di dokumen Iron
Maiden 12 Wasted Years – di desain
untuk kartun Eddie yang berdasarkan (apa yang menjadi dugaan) sebuah kepala
Jepang yang ia lihat di acara dokumenter televisi, tergantung disamping tank
Jepang yang terbakar dari peperangan Guadalcanal, (pertempuran sungai Matanikau),
24 October 1942. Di gambar “The Number tf
the Beast” menunjukkan Eddie mengontrol iblis ketika iblis itu mengontrol
boneka Eddie yang kecil. Banyak orang percaya hal ini dimana ada kesalahpahaman
bahwa Iron Maiden adalah band setan (sesuatu bahwa band selalu menyangkal
dengan tegas).
Di album Piece of Mind, Eddie adalah sesuatu yang mencari suaka mental dan
menjadi lobotomized (alasan untuk rasa kepala yang
digrendel). Grendel yang mengingatkan Eddie beberapa tahun yang lalu.
Cover Powerslave menggambarkan Eddie sebagai tempat yang sangat keramat
di pyramid di daerah Mesir kuno. Cover ini membuat banyak pesan termasuk
seperti sebagai “Bollokz” disisi kiri
lengan pyramid dan “Apa yang menjadi banyak omong kosong” disisi kanan lengan
pyramid. Pintu masuk tempat keramat merupakan logo Derek Riggs.
Logo Somewhere in Time penuh dengan pesan tersembunyi dan menunjukkan
Eddie yang futuristik dengan senjata laser, terlihat seperti Terminator di
film. Perbandingan grafik bisa dikontraskan langsung dengan artwork Seventh Son of a Seventh Son, yang mana
menunjukkan setengah bagian tubuh Eddie yang atas melebihi danau dengan
mencengkeram isi perutnya menggunakan tangannya.
Gambar No Prayer for the Dying menunjukkan Eddie lebih dari sebagian
dibandingkan sebelumnya sedang keluar dari makam dan di Fear of the Dark diproduksi oleh orang yang berbeda yaitu Melvyn Grant. The X Factor berbeda dari
gaya normal Iron Maiden dengan menunjukkan Eddie Iron maiden dengan kaki yang
hilang dan dikursi lisrik. Banyak orang menyangka bahwa ini model komputer
ketika mereka melihat pertama kalinya tetapi mereka menyadari bahwa itu adalah
sebuah model foto miniature yang dibuat oleh Hugh Syme.
Cover Virtual XI didasarkan dari video gim Ed Hunter yang mana jika anda memainkan sebagai Eddie akan
meledakkan jalan anda dengan begitu banyak bagian-bagian sejarah Iron Maiden.
Album reuni mereka Brave New World menampilkan
wajah Eddie dengan senyum kebawah dari langit pada suatu waktu yang futuristik
di London. Banyak yang memberi hormat pada cover Iron Maiden ini. Tak lama
setelah itu, setelah dia memproduksi artwork untuk single “The Wickerman” ditolak, Derek Riggs mengumumkan bahwa artwork
single “The Wickerman” yang dirilis
akan menjadi karya terakhirnya untuk Iron Maiden, melengkapi kenyataan ini bahwa “sangat sulit
untuk bekerja dengan mereka”.
Di Vision of the Beast Eddie mendapatkan otaknya kembali di rangkaian
final yang terbang memutari dia. Walaupun dia menerima kembali otaknya, gambar
pada Give Me Ed Tour, Eddie tetap
menahan grendelnya di kepalanya. (Dance oOf Death tidak menampakkan grendel
dikepala Eddie).
Album Dance of death Iron Maiden di tahun
2003 menerima banyak penghargaan sukses luar biasa walaupun banyak pertanyaan
aneh tentang pilihan artwork. Itu menampilkan Eddie lebih seperti malaikat maut
yang seram pada bentuk geometri lantai dansa dengan karakter berkerudung pada
backgroundnya. Pada tampak depan terlihat ada 11 orang CGI dan 2 binatang CGI.
Banyak terlihat kesalahan di artwork ini dan itu menunjukkan beberapa kali (baca artikel Dance of Death Cover
Mistakes).
Eddie adalah maskot Iron Maiden telah
berevolusi lebih dari 25 tahun perjalanan karir Iron Maiden di dunia metal,
sebelum Iron Maiden merajalela di seluruh dunia metal kelas atas. Ini adalah
hipotesis bahwa Eddie adalah alias Benjamin
Breeg, menampilkan lagu “The
Reincarnation of Benjamin Breeg” dari album terakhir Iron Maiden yang
dirilis tahun 2006 A MATTER OF LIFE AND
DEATH (AMOLAD).
Derek Riggs adalah yang terbaik yang
dikenal sebagai pencipta Eddie Iron Maiden, mungkin maskot yang paling dalam
dan yang paling terbaik dicintai di heavy metal. Siapa yang bisa melupakan
dengan keruwetan yang mengherankan pada gambar
Powerslave
dengan tema Mesir kuno? Atau pemandangan yang mengerikan pada pintu rumah di
album dobel Live After Death?
Stephen
Percy Harris, lahir pada tanggal 12 Maret 1956 di
Leytonstone, London, Inggris adalah
pemain bass, pemimpin band dan komposer tetap dari group band heavy metal, Iron
Maiden. Tambahan lain adalah dia bermain keyboard dan menjadi backing vocal.
Dia mendirikan band saat remaja tahun 1975. Dia dan Dave Murray adalah anggota tetap Iron Maiden yang selalu ada di
semua album Iron Maiden, dan Murray pernah meninggalkan band beberapa bulan
sebelum album pertama untuk bergabung dengan Urchin. Hanya Harris yang menjadi anggota band
yang selalu tetap sepanjang periode band. Sebelumnya dia bekerja sebagai Arsitek Gambar di ujung timur London
tapi dia menyerah dengan pekerjaannya setelah membentuk Iron Maiden. Selama
pertengahan tahun 1970-an dia adalah anggota muda klub sepak bola West Ham United. Dia tetap menjadi
pemain sepakbola amatir yang bertalenta dan sering membuat gambar atau tulisan
klub tersebut di bass gitarnya, dan dia menyatakan bahwa ambisi pertamanya
sebelum bermusik adalah ingin menjadi pemain sepak bola profesional.
Harris sejatinya ingin bermain drum atau menjadi pemain
sepak bola profesional, bagaimanapun juga dia tidak memilik tempat yang cukup
untuk drum set nya di rumah, akhirnya dia bermain bass dan menulis lagu. Harris
berfikir menjadi pemain bass,. Bass pertamanya adalah tiruan dari Bass Fender Precision yang ia beli
dengan harga £40 saat berusia 17 tahun. Dia menginginkan itu karena ada tanda Lado model “Unicorn” dan awal tahun 1970-an Fender Precision dengan senar RotoSound.
Sekarang dia menggunakan senar bass Flatwound.
Senar yang digunakan Harris, SH 77, mempunyai
kecemerlangan tidak seperti dengan senar Flatwound
biasa. Bass tidak mempunyai kontrol tone dan ketukan Harris pada kepala
atau badan untuk mengisyaratkan teknisi agar dapat menyesuaikan suara treble
atau bass.
Harris termasuk yang tertular dari permainan seperti Martin Turner (Wishbone Ash), Phil Lynott
(Thin Lizzy), Chris Squire (Yes), John Deacon (Queen), Mike Rutherford
(Genesis), Geddy Lee (Rush), Andy Fraser (Free & John Mayall & The Bluebreakers),
Geezer Butler (Black Sabbath), John Entwistle (The Who), John Paul Jones (Led
Zeppelin) dan Pete Way (UFO).
Band pertama Harris bernama Influence kemudian Gypsy’s Kiss. Kemudian di bergabung
dengan Smiler, yang mana seluruh
anggota band itu lebih tua usianya beberapa tahun dari Harris. Dia mengakhiri
untuk pergi, sebagai anggota band itu membuat jelas bahwa mereka tidak suka
seorang pemain bass memimpin band dan menulis lagu, juga dia menulis lagu-lagu
yang sulit untuk anggota band, dan akhirnya dia tidak menginginkan bermain
dengan mereka. Setelah Smiler, Harris ingin membuat IRON MAIDEN, diambil dari sebuah nama setelah melihat iron maiden,
sejenis instrument penyiksaan dalam film The
Man In The Iron Mask.
Steve Harris adalah kepala komposer dan lirik-lirik lagu
Iron Maiden. Dengan kekuatan menulis yang dia tunjukkan menjadi cap dagang
bentuk permainan bass yang cepat dan menampilkan lagu-lagu panjang dengan lirik
yang hebat sekali dengan menyjikan perubahan tempo, tertular masa tahun 1970-an
dan band-band Progressive Rock seperti Yes, Wishbone Ash, King Crimson,
Genesis dan Emerson,
Lake & Palmer. Harris
seringkali menulis lirik lagu tentang mitologi, sejarah atau topik-topik yang
terinspirasi dari buku-buku dan film-film.
Steve Harris seringkali mempertimbangakan antara yang
terbaik dan terlebih lagi tertular pemain bass heavy metal. Dia lebih dikenal
dengan permainan “bass yang dicongkel
dengan cepat” – biasanya 8 not diikuti oleh dua perenam belas not dengan
tempo cepat seperti di lagu The Trooper atau
8 not kembar 3 – yang mana ia bermain dengan 2 jari. Sebelum bermain, Harris
sering mengapuri jari-jarinya, umtuk membuat pola cepat agar mudah dalam
bermain, seperti yang ditunjukkan dalam bonus DVD album A Matter of Life and Death. Disamping itu dia sangat berani
mengambil resiko pada bass dan memainkan keruwetannya bermain bass untuk
menemani didalam lagu-lagu Iron Maiden. Dia juga menggunakan power chords yang tidak biasa pada bass
umumnya dan ada di beberapa lagu. Harris juga menyatakan tidak pernah
menggunakan pick dan tidak pernah
melakukan pemanasan sebelum show.
Dia bermain dengan bass khusus bercat yang mana
ditampilkan dalam setiap album Iron Maiden. Gitar bass tersebut terus menerus
berganti dengan 3 warna semenjak selesai dibuat. Aslinya hitam, kemudian
berubah menjadi biru dan putih.
Steve Harris terlihat sebagai pemain bass yang berbeda
selama karirnya, umumnya Fender
P-Basses. Daftar dibawah ini tidak mencakup keseluruhan bass, sebagian
sudah dipensiunkan dan yang pertama kali adalah dari paling awal karirnya
sebagai musisi:
- Fender Precision Bass Copy:
White, white pickguard, maple neck.
- Fender '70s Jazz Bass: Sunburst
w. tortoise pickguard, rosewood fretboard.
- Fender '70s Precision Bass:
Pearl White w/ West Ham crest and blue/red pinstriping (formerly white,
then black, then blue sparkle, mirror pickguard (formerly black), maple
neck.
- Fender '70s Precision Bass:
Blue / silver crackle finish (formerly white, then red sparkle), mirror
pickguard (formerly black), maple neck.
- Fender 1959 Precision Bass:
Chess finish (formerly fiesta red or 'salmon pink' as described by Steve
in a 1992-era Bass Player magazine), mirror pickguard (formerly gold
anodized), maple fretboard (formerly rosewood).
- Ibanez Roadster Bass: Black, maple
neck (White pickups).
- Ibanez Roadster Bass: Black,
maple neck (Black pickups).
- Danelectro Longhorn Bass:
White, rosewood fretboard.
- Fender '80s Precision Bass:
Red, mirror pickguard (formerly black), maple neck.
- Fender '80s Precision Bass:
Red, black pickguard, maple neck.
- Fender '80s Precision Bass:
Red, black pickguard, rosewood fretboard.
- Lado Steve Harris Signature
Unicorn Bass: Blue w. Unicorn graphic, rosewood fretboard.
- Lado Super Falcon Bass: Blue w.
Falcon graphic, rosewood fretboard. (He's been using two such basses, one
being a proto-type and was delivered back to Lado.)
- Unknown brand: Natural,
rosewood fretboard.
- Unknown brand, possibly a
"small luthier" bass: Golden, rosewood fretboard.
- Fender '80s Precision Bass:
Black, white pickguard, maple neck.
- Ovation Acoustic Bass: Black,
rosewood fretboard.
- Fender Steve Harris Signature
Precision Bass: Blue, wine-red pickguard, maple neck.
- Guild Acoustic Bass: Black,
rosewood fretboard.
- Fender Special Precision Bass:
Sunburst, white pickguard, rosewood fretboard.
- Fender Special Precision Bass:
Black, golden pickguard, maple neck.
Selain
bermainan bass dan menulis musik / lirik untuk Iron Maiden, Steve Harris
mengambil lebih banyak peran untuk mendukung berjalannya band seperti:
- music production/mixing
- music video directing/editing
- live music video
directing/editing
- keyboards
- backing vocals
- string/bass synthesisers
Steve Harris menjadi pemain keyboard utama Iron Maiden
(selain di pertunjukkan live dan beberapa bagian kecil dimana dikerjakan oleh Michael Kenney yang merangkap menjadi
teknisi bass Harris) semenjak keyboard pertama kali digunakan oleh band pada
album Seventh Son of a Seventh Son. Terlebih
dahulu album yang menggunakan keyboard lebih sedikit berperan di Iron Maiden (biasanya),
keruwetan dan kecepatan permainan menaikkan improvisasi Harris. Pada awalnya
dihargai untuk penghargaan band, tidak hanya album.
Untuk album Somewhere
in Time, Harris membuat eksperimen pertamanya dengan perpaduan suara,
bermaian dengan bass synth (kemudian pada album Seventh Son of a Seventh Son menunjuk dengan senar synth). Dia juga menyelesaikan album berikutnya, biarpun
tidak menampilkan sebanyak yang sudah dia kerjakan sebelumnya pada Somewhere in Time dengan perpaduan
suara synth sound yang sedikit dan juga menggunakan keyboard.
Steve Harris juga dikenal pemain yang berperan atas
kelebihan mixing di album-album Iron
Maiden yang diproduksi, dan dia menyelesaikan pekerjaannya sendiri sejak album Fear of the dark. Harris juga mengatur
langsung dan menyunting / mengedit banyak video-video musik, terutama sekali
video live. Dia juga mempunyai fasilitas rekaman musik. Rumah Harris biasa
digunakan untuk banyak menulis album-album Iron Maiden dan juga digunakan untuk
film musik video seperti lagu Holy Smoke. Harris juga berkontribusi menjadi backing vocal pada rekaman-rekaman Iron
Maiden dan konser sejak permulaan. Terlebih lagi dia tidak selalu bisa menghargai
untuk merahasiakan sesuatu.
- Menjadikan dirinya sebagai
pusat perhatian di awal-awal penampilan Bruce Dickinson sebagai anggota
asli dikarenakan perkelahian kecil antara keduanya yang ingin tampl di
tengah panggung. Bruce menjelaskan didokumen The Early Days bahwa Harris adakalanya mendorong dia, dan dia
kembali menyokong dikarenakan Harris ke arah tiang mik yang sangat
panjang.
- Putri sulungnya, Lauren Harris, juga penyanyi dan
merilis album debutnya Calm, Before
the Storm. Lauren mendukung Iron Maiden di konser A Matter of Life and Death sama seperti di konser tour Somewhere Back in Time.
- Anak laki-lakinya, George Harris, bermain sebagai lead guitar di band yang bernama Burn in Reason yang sangat
tertular dari Iron Maiden, dan juga dari band-band seperti Killswitch Enginge, Atreyu, Funeral
For A Friend dan Underoath.
- Pada tahun 2001, Fender mengeluarkan Precission Bass
dengan tanda tangan Steve Harris. Instrumen ini menampilkan body bass
kayu berwarna seperti danau biru yang tenang dengan penyelesaian putih maple neck, claret mirror pickgurad (seperti
warna West Ham United), Badass II Bridge, dan Seymour
Duncan Basslines SPB-3 yang benar-benar menyegarkan. Model ini
tidak diteruskan setelah persediaan yang sangat terbatas.
- Pada tahun 2009, Fender mengeluarkan Precission Bass Steve Harris. Model
ini lebih setia dengan pembuatan ulang bass Steve yang aktual yang pernah
digunakan dimasa karirnya bersama Iron Maiden. Bass ini menampakkan
(dibandingkan dengan yang lain) World Slavery Tour. Body ini
biru berkilau (lebih gelap dari danau biru yang tenang yang ditandatangani
tahun 2001), penyelesaian permukaan yang halus maple fretboard, a chrome miiror pickguard, Badass II Bridge dan
Seymour Duncan SPB-1 yang
menyegarkan. Aktualnya Harris menggunakan bass yang ditandatanganinya
tahun 2001 dengan menampilkan model SPB-3
(juga dikenal sebagai Quarter
Pound).
- Sekarang ini RotoSound diproduksi satu set
dengan tanda tangan Steve Harris dengan senar Flatwound Bass dengan ukuran 50-110 RotoSound 77.
Tanggal, Tempat Lahir : March 12, 1956, Leytonstone,
London, Inggris
Nama Panggilan : ‘Arry
Tinggi Badan :
5'
8½" (1.74 m)
Istri :
Lorraine Harris (29 Desember 1983 -
1993), cerai dengan 4 anak.
Merk Bass :
Fender Precission Bass
|
|
|
Biografi Singkat :
Pendiri band heavy metal IRON MAIDEN.
Harris tumbuh berkembang di ujung timur London, ayahnya seorang supir truk
dan ibunya membesarkan Harris dengan 3 saudara perempuannya, dan dia
mengerjakan bermacam-macam pekerjaan paruh waktu.
Memulai Iron maiden di tahun 1975,
tetapi tidak merilis satupun album hingga tahun 1980, setelah banyak perubahan
anggota band. Album pertama dirilis pada tanggal 11 April dan debutnya
berada di urutan nomor 4 tangga lagu British.
Tentang Hal-Hal
1. Penngemar berat tim sepak bola West Ham
United. Biarpun tato logo klub tersebut berada di
lengannya, dia berfikir bahwa dia adalah
pemain bass gitar.
2. Menulis lagu Blood Brothers untuk menghormati ayahnya yang meninggal ketika Harris
sedang tour.
3. Sering kali menunjukkan diluar kontrol
terhadap anggota band.
4. Ayah dari
penyanyi Lauren Harris.
5. Di documenter The Early Days dia mengungkapkan bahwa sejatinya dia ingin menjadi
pemain drum,
tetapi dia tinggal dengan neneknya dan dia
tidak mendapatkan tempat yang cukup untuk peralatan
drumnya.
6. Warna gelap di album The X Factor sering menjadi perlengkapannya dikarenakan masalah
pribadi
kehidupan ketika membuat album tersebut. Dia bercerai dan setelah itu ayahnya meninggal.
7. Dia pertama
kali membuat desain logo huruf Iron Maiden yang sekarang, terlihat di seluruh
album yang
dirilis.
8. Menjadikan dirinya sebagai pusat perhatian di awal-awal penampilan Bruce
Dickinson sebagai
anggota asli dikarenakan
perkelahian kecil antara keduanya yang ingin tampil di tengah panggung.
Bruce menjelaskan didokumen The
Early Days bahwa Harris adakalanya mendorong dia, dan dia
kembali menyokong dikarenakan
Harris ke arah tiang mik yang sangat panjang.
9. Pendiri Iron Maiden.
10.Ketika dia menemukan band yang kemudian bernama Iron Maiden, band itu
dikenal sebagai Gpsys’s
Kiss.
11.Penulis
tetap lagu-lagu Iron Maiden.
Paul
Bruce Dickinson, lahir pada tanggal 7 Agustus 1958
adalah penyanyi Inggris, presenter TV, penyiar radio, produser rekaman, penulis,
dan pengarang lagu yang dikenal luas dan baik sebagai vocalis band heavy metal IRON MAIDEN. Dickinson menjadi anggota
beberapa band lokal termasuk Styx (bukan
band Amerika, hanya namanya yang sama) tahun 1976, Speed tahun 1977-1978 dan Shots
diawal tahun 1979. Kemudian dia bergabung dengan band beraliran hard rock Samson setelahnya dimana dia memperoleh
beberapa kepopulerannya.
Di band inilah dia menginginkan nama sebagai “Bruce Bruce”. Dia meninggalkan Samson
tahun 1981 dengan mengutip perbedaan musik. Singkatnya, setelah itu pada tahun
1981 Dcikinson bergabung dengan Iron Maiden sebagai vokalis baru, debutnya
untuk band pada tahun 1982 di album The
Number of the Beast. Selama dengan band, mereka mengeluarkan beberapa kali
pengaruh yang sangat kuat yang dirilis, menambah popularitas di seluruh dunia
dan mendapatkan penghargaan yang diklaim sebagai vocalis terbaik heavy metal
sepanjang masa. Dickinson keluar dari Iron Maiden pada tahun 1993 dalam
usaha mengejar solo karirnya kemudian digantikan oleh Blaze Bayley.
Terkadang dia
dipanggil dengan julukan “Conan the
Librarian” setelah melihat sebuah karakter dalm film UHF, Weird Al Yankovic. Dia juga sebelumnya menjadi pemain gitar
dibawah rata-rata, yang dapat dilihat di video Live After Death dan beberapa video dari solo karirnya.
Pekerjaan karir solo Dickinson mempunyai variasi yang luas pada aliran
heavy metal dan rock. Dickinson
bergabung kembali dengan Iron Maiden bersama Adrian Smith. Setelah itu, Dickinson merilis sebuah album solo lagi,
Tyranny of Souls. Dia adalah kakak
sepupu Rob Dickinson, penyanyi utama
band rock alternative inggris Catherine
Wheel. Dalam kehidupan pribadinya dia dikenal dengan personil yang
dengan tegas pantang terhadap penggunaan narkoba. Dickinson pernah
menduduki peringkat ke-7 pada Hit Parade
Top Metal Vocalist sepanjang masa.
Bruce Dickinson bukanlah menjadi
salah satu pemimpin sungguh-sungguh di heavy metal, berdasarkan dari hasilnya
bersama Iron Maiden dan solo karirnya. Suara Dickinson dengan mudah dikenali
dan kontribusinya untuk evolusi heavy metal tidak bisa disangkal. Ketika solo
karirnya dimulai dengan goyah, album berikutnya kelak dipuji-puji oleh beberapa
penyanyi terbaik. Dickinson sekarang mempunyai waktu yang bergantian antara
solo karirnya dan Iron Maiden.
Masa Kecil
Paul Bruce Dickinson lahir di kota kecil pertambangan di Worsop, Nottinghamshire. Ibunya bekerja
paruh waktu di sebuah toko sepatu dan ayahnya sebagai mekanik di pasukan
tentara. Dickinson lahir dari ketergesa-gesaan pasangan muda untuk menikah.
Pada awalnya, dia dibesarkan oleh kakek neneknya, saat kakeknya bekerja sebagai
pekerja batu bara di perusahaan tambang batu bara lokal dan neneknya sebagai
ibu rumah tangga. Ini merujuk pada lagu solonya “Born In 58” dari album Tattoed
Millionaire.
Dickinson memulai sekolah di sekolah dasar Manton. Segera setelah itu,
ketika berusia 6 tahun, orangtuanya pindah dari Worksop ke Sheffield dan dengan konsekuensinya dia harus pindah ke sekolah Manor Top yang tidak disukainya. Setelah 6 bulan,
orangtuanya memtuskan mengeluarkan dia dari sekolah ke sekolah private yang
bernama Sharrow Vale Junior. Pada
periode ini dia memanggil kembali “Aku tumbuh dengan lingkungan yang mana
membuatku menemukan duni yang tidak pernah dapat membantuku. Dan aku mempunyai
sedikit teman akrab karena kami sering berpindah. Aku kira itu adalah sedikit
berkembang rasanya seperti orang luar. Aku tidak mempunyai kebahagiaan di masa
kecil, tapi itu diluar kebiasaan, yang harus dikatakan walaupun sedikit”. Dia
juga menuruti beberapa cara adik perempuan kecilnya yang lahir ketika menjalani
hidup dengan kakek neneknya. Dia mencoba mengisolasi dirinya sendiri dari
saudara perempuannya sebisa mungkin ketika muda,yang menurut dugaannya irihati
karena saudara perempuannya itu tidak menyukainya yang merencanakan hamil dan
lahir.
Pengalaman musik Dickinson pertama kali adalah menari didepan kamar kakek
neneknya ke Chubby Checker The Twist.
Rekaman pertamanya yang dipunyai adalah single “She Loves You” dari The
Beatles yang membuat dia meyakinkan kakeknya untuk membeli. “Aku hanya
memiliki 4 atau 5 tetapi aku sangat ,mencintai hal itu, The Beatles dan Gerry &
The Peacemakers”. Aku mencatat ada side-B dan kadang-kadang aku meyukainya
dari side-A. Itulah pertama kali aku mencatat perbedaan musik yang baik dan
tidak baik”. dia percaya bahwa dengan menandakan itu pertama kalinya dan
berfikir sebagai musisi. Dia mencoba memainkan gitar akustik milik orangtuanya,
tetapi malah melepuhkan jari-jarinya.
Di masa ini, orangtua Dickinson mendapatkan penambahan keuangan dari
penjualan perkebunan. Banyak masa kecil Dickinson digunakan untuk tinggal di
gedung hingga orangtuanya membeli sebuah rumah kapal dimana ayahnya menjual
mobil bekas yang di pekarangan. Penghasilan dari bisnis mereka sukses
memberikan kesempatan kepada Dickinson –kemudian di usia 13 tahun- bersekolah
dan mereka memilih Oundle, sebuah
sekolah umum di Northamptonshire. Dickinson
menikati jauh dari rumah. “Aku tidak menikmati sekali bersama orangtuaku,
akhirnya aku melihat sebuah kesempatan melarikan diri. Aku berfikir saat itu
aku tidak bisa membangun kasih sayang untuk orangtuaku saat aku masih sangat,
sangat muda”.
Di Oundle, bagaimanapun, Dickinson menjalani kehidupan
sebagai pengganggu anak-anak sekolah yang lebih tua darinya di Sidney House, rumah kapal miliknya.
Ketertarikan dia di Oundle adalah sering mengikuti kegiatan tentara. Dia
menemukan sekolah perang sosial dengan Mike
Jordan, dan dia mewarnai agak merah dengan beberapa kekuatan kombinasi
pasukan calon perwira. Oundle juga
adalah tempat dimana Dickinson beratraksi ke aliran heavy metal Dia berkata:
“Ketika aku berusia 13 tahun pertama kali aku mendengar Deep Purple pada album Deep
Purple in Rock, da itu membuatku meledak! Aku mendengarkan sesuatu yang
keluar dari sebuah kamar pada suatu hari, dan aku mengatakan ‘Whoa! Apa itu?’ dan mereka
melihatku dengan penuh penghinaan dan dan ingin seperti ‘Child In time’-nya
Deep Purple. Tidakkah kau tahu sesuatu?’ Tapi aku terlalu kagum utnuk perduli.
Dickinson memperoleh drum bongo dari
ruangan latihan musik. Dickinson ingat ketika mencoba mempelajari “Let it Be”. Dibanding mengerjakan hal
tanpa keahliannya, dia tidak pernah mempelajari suatu alat musik di sekolah,
dan sejauh dia dapat menimbulkan kontemporer, dia tidak bisa membaca musik.
Dickinson sekarang memasuki kemampuan semua alat musik yang diperoleh setelah
dia menetap di Oundle. Pada episode BBC2 Seven
Ages of Rock, Dickinson didalam interview mengatakan bahwa seperti “My Way”-nya Sinatra, “Run to the Hills”-nya Iron maiden berdasarkan dari “Rising Sixths”. Apakah itu ilustrasi
yang benar atau bukan, dia mengatakan bahwa Dickinson tidak tahu tentang “Rising Sixths’ ketika dia meninggalkan
Oundle.
Dickinson kemudian diusir dari Oundle ketika buang air
kecil di acara makan malam kepala sekolah. Neil Ashford, teman di desa,
mengirim dia kerumah untuk masa istirahat yang cukup daripada dikeluarkan dari
sekolah, dimasa itu memberikan Dickinson ide untuk kepala sekolah. Kembali
pulang ke rumah di Sheffield tahun 1976, Dickinson mendaftar ke sekolah katolik
lokal, walaupun dia tidak mempelajari katolik untuk dirinya sendiri.
Pada musim panas tahun 1976, dia bergabung dengan band pertamanya.
Dia menjadi kepala bagi 2 orang anak yang membicarakan band mereka dan mereka
membutuhkan penyanyi. Dickinson menawarkan diri menjadi penyanyinya. Mereka
latihan digarasi drum ayahnya dan band terkesan dengan menyanyinya Dickinson.
Dan titik itulah membuat Dickinson untuk memutuskan membeli sebuah mikropon.
Penampilan pertama Dickinson dengan band barunya di The Broadfield Tavern Pub di
Sheffield. Aslinya bernama “Paradox”, kemudian band mengganti
namanya atas saran Dickinson menjadi “Styx”,
secara tak sadar sama dengan band Amerika. Mereka menjadi headline di koran
lokal ketika seorang pekerja baja membangunkan performa mereka. Insiden itu,
mengatakan: “Dia memasukkan pemain gitar ke dalam botol dan melemparkan drum di
panggung”. Setelah itu, band mengalami keretakan.
Universitas
Setelah meninggalkan
sekolah, Dickinson benar-benar tidak tahu akan melakukan apa. Dia bergabung
dengan tentara teritori selama 6 bulan, yang mana dia tidak menikmatinya.
Sebagai tentara dia tidak mendapatkan apa yang diinginkan, dia mendaftar di
sebuah universitas. Dia mendapatkan nilai minimal untuk masuk dan membaca
sejarah di Kampus Queen Mary, di ujung timur London. Dan juga aktif di kelompok pelajar politik dan menjadi
anggota Partai Konservativ. orangtuanya menginginkan dia di tentara tetapi dia
mengatakan tidak mendapat nilai baik. “Mereka ingin mendengar ceritaku
tersebut. Ketika aku disana dengan segera aku menemukan dan bermain band”.
Di kampus, Dickinson terlibat dalam Panitia Hiburan.
“Suatu hari ketika kamu bersiap untuk jam,
setelah itu kamu memasang backdrop Stonehenge
untuk Hawkwind atau apapun juga.”
Tahun 1977, Dickinson bertemu seorang pria yang bernama Paul ”Noddy” White. Dia adalah pemain multi-instrumen dan dia
memiliki alat-alat tata suara. Dickinson mengusulkan bahwa dengan bersama
pemain drum Steve Jones, mereka bisa
menjadi band bersama. Secepatnya mengembangkan menjadi band “Speed”, dijelaskan bahwa suara
Dickinson seperti orang menyeberang antara Judas
Priest, The Strangler dengan Hammond
Organ di puncaknya. Dickinson mengatakan: “Itu tidak seberapa dengan hal
kecepatan, kami adalah band yang jelas-jelas tidak menggunakan narkoba, kami
hanya memainkan segala sesuatu dengan cepat. Seperti Speed Metal, tetapi 10 tahun lebih awal.” Dickinson adalah penyanyi
dan adakalanya bermain gitar. “Aku bertemu Noddy yang memberikan aku gitar
untuk belajar dan aku…. Memulai belajar menulis sesuatu dengan sungguh-sungguh.
Dia menunjukkan aku 3 kord dan aku menulisnya hanya dari 3 kord.”
Kecepatan tidak bertahan lama, tetapi mendukung Dickinson
untuk melakukan pekerjaan menjadi seorang musisi. Dickinson menandakan sebuah
iklan Melody Maker dengan judul
halaman “Singer wanted for recording
project”. Semenjak dia tidak pernah dekat dengan studio rekaman dia
membalasnya dengan segera. Dia meraung-raung seperti serigala, berteriak dan
membuat suara-suara” di kaset dan dia mencatat tulisan; “Omong-omong, jika kau
mengira menyanyi itu omong kosong, itu ada beberapa rekaman John Cleese pada side sebelahnya supaya
kamu mendapatkan hiburan.” Mereka menyukai apa yang mereka dengar dan Dickinson
mendatangi studio itu. Band bernama “Shots”
dan mereka berisikan 2 saudara, Phil
dan Doug Siviter. Mereka kagum
akan kemampuan vocal Dickinson dan mereka mulai membicarakan musik apa yang
mereka suka. “Aku mulai mengatakan Ian
Gillan, Ian Anderson, Arthur Brown, dan Doug pergi. ‘Itulah! Arthur Brown
sial! Kadangkala suara kamu membuat bunyi mati bagi Arthur! Kami harus
membentuk band!’ Orang ini mendapatkan studio dan dia menginginkan anggota band
denganku!. Aku katakan ‘Yes!’. Sebuah lagu “Dracula”
dari sesi ini bisa didengar sebagai penutup lagu di album The Best of Bruce Dickinson, disk yang
kedua. Menurut Dickinson, lagu ini yang
pertama kali dia rekam.
Dickinson bermain di pub-pub dengan Shots dengan bermain
bass secara reguler. Pada suatu malam, tiba-tiba Dickinson berhenti ditengah
lagu dan memulai mewawancarai seorang penonton, menggodanya untuk tidak perlu
memperhatikan. Dia mendapatkan respon yang baik dan memulai hal itu setiap
malam hingga menjadi kebiasaan rutin, dikarenakan kekuatan tenaganya untuk
selanjutnya. Pertama kali aku melakukan,setelah itu pemilik pub menyukai
pertunjukkan itu. ‘Sampai jumpa minggu depan’. Akhirnya kami mulai segera
membangun sebagai salah satu pertunjukkan. Dan orang pertama yang aku temukan,
bukan hanya sekedar penyanyi tetapi dia memimpin juga.”
Langkah selanjutnya di karir Dickinson mengisi sebuah pub
bernama The Prince of Wales di Gravesend, Kent, dimana Shots bermain
secara reguler. Satu malam, Barry Graham
(“Thunderstick’) dan Paul Samson mengunjungi.
Legenda itu mengatakan bahwa Thunderstick adalah orang yang menyamar setiap
hari, menjadi korban pertunjukkan Dickinson. “Dia terlihat sedikit aneh
akhirnya aku olok-olok”. Terkagum dengan aksi panggungnya yang sungguh-sungguh,
Thunderstick dan Samson berbicara dengan Shots setelah penampilannya. Beberapa
minggu kemudian, Samson menghubungi dan meminta dia untuk bergabung dengan band
mereka, Samson. Dickinson tertarik
sejak ini berarti dia dapat bermain dengan penampilan besar di London.
Dickinson ingin melakukan sesuatu dengan sedikit keanehan disampingnya.
Kemudian, Shots hampir menjadi heavy metal dengan penampilan humor, pertunjukan
tersebut melengkapi musiknya.
Samson Band (1979 –
1981)
Dalam
hal ketidakpura-puraan, aku berpendapat bahwa siapapun yang berada di band rock
‘n’ roll adalah artis luar biasa, dan itu membuat kejutan yang kuat bagi sistem
untuk merealisasikan apa yang mereka inginkan, mereka tidak menginginkan itu,
sungguh. Beberapa dari mereka mungkin, tetapi dari beberapa mereka yang lain
seperti Samson, mereka mempunyai ide
untuk menakut-nakuti.
Dalam penampilannya di Bishop’s Stortford sebagai band hardrock, Dickinson naik ke
panggung dan menyanyikan salah satu lagu, “Rock Me Baby”. Dia ditawarkan
bekerja di band sebagai penyanyi dengan seketika. Mereka merilis album
debutnya, Survivor, pada tahun 1979
pada label independen. Dickinson tidak menampilkan versi aslinya, yang telah
lengkap 2 bulan sebelum bergabung. Di masa ini, dia menginginkan namanya
menjadi “Bruce Bruce”, dia
memperolehnya dari Monty Python sketsa
Bruce. Anggota band yang lain mengetahui mereka bisa berimprovisasi dengan
hadirnya Dickinson, tetapi itu kadang-kadang yang bisa mendapatkan penggemar. Dickinson
terkejut setelah menemukan bahwa penampilan rock tidak sebagai artis hebat
seperti yang diduga sebelumnya. Kebanyakan dari mereka, seperti Samson, tidak
memikirkan kepopuleran, tetapi hanya menjadi “peminum yang baik, dan
menggunakan narkoba”. Hal itu sangat sulit baginya untuk berhubungan dengan
kehidupan semacam itu. Dia pernah merokok sebelumnya, tetapi di Samson hal
tersebut menjadi kebiasaan. Dickinson pernah merokok ketika bergabung dengan
band untuk berkomunikasi dengan anggota band yang lainnya. Dia mengatakan ”ada harga yang harus dibayar”, dan itu
adalah sebuah langkah kedepan untuk tujuannya –menjadi penyanyi rock ‘n’ roll.
Band mengeluarkan 2 album lagi bersama dengan Dickinson – Head On dan Shock Tactics. Bagaimanapun juga,
setelah menemukan berbagai kesulitan bersama Samson, Dickinson meninggalkan
band itu pada tahun 1981.
Maiden
bekerja dengan jadwal teratur. Jadwal yang tidak mutlak tetapi tetap. “Sekarang
kamu akan menulis selama 6 minggu, sekarang kamu akan rekaman untuk 3 bulan,
sekarang kamu latihan selama 2 minggu, sekarang kamu akan melakukan tour selama
8 bulan”. Itu adalah hal yang terorganisasi dan sepertinya nyaman dengan cara
menulis untuk band.
Dickinson melakukan audisi untuk Iron Maiden pada
September 1981, menyanyikan versi “Remember
Tomorrow”, dari album debut Iron
Maiden, yang kemudian band menjawab “Hey, kamu mendapatkan pekerjaan ini”.
Maiden mempunyai rutinitas yang jelas untuk menulis lagu dengan cara yang
menyenangkan dan Dickinson menyatakan sebagai “jadwal”. Setelah beberapa
penampilan, Maiden memulai menulis untuk album ketiga mereka The Number of the Beast, yang dirilis
tahun 1982. Pada masa kebangkitan masalah kontrak Samson, Dickinson tidak
dituliskan kredit pada lagu-lagu. Dia menyebutnya “sebuah kontribusi moral’,
menunjuk kenyataan bahwa kontribusi yang dia buat beberapa disamakan dengan
anggota band yang lainnya. Album itu mendapatkan sukses yang besar, menempati urutan
teratas tangga lagu di UK. Band menaikkan nama mereka pada tur yang mendukung ke
seluruh dunia.
Mengikuti album, Piece
of Mind tahun 1983 dan Powerslave tahun
1984, Harris memonopoli menulis lagu dan memberikan bisikan dalam membantu
ide-ide untuk anggota band yang lain. Dickinson berkontribusi beberapa lagu,
termasuk single “Flight of Icarus” dan “2 Minutes to Midnight”. Selama
konser World Slavery Tour, sebagian
menampilkan element baru theater, Dickinson menggunakan sebuah kedok seperti
baling-baling pada lagu Powerslave. Ini
adalah perjalanan panjang tour band hingga saat ini, dimana Harris dan
Dickinson berfikir untuk pulang kerumah di pertengahan tour, dikarenakan
banyaknya jumlah konser.
Band istirahat 6 bulan, yang
memberikan Dickinson kesempatan untuk berlatih anggar. Maiden memulai menulis
lagu untuk album baru, Somewhere in
Time. Dickinson tidak suka dengan bass synthesiser dan gitar yang tertular
aliran rock progresiv, dan tidak menulis lagu. Selama tour-tour berikutnya dan ditengah masalah perceraian Dickinson
memulai menulis buku pertamanya. Dia jarang tidur malam untuk melahirkan
karakter utamanya, Lord Iffy Boatrace. “Merencanakan
adalah hal yang mudah. Itu datang dari sebuah seri percakapan yang edan,
nyatanya, semua itu tinggal didalam kandungan bersama-sama dengan beberapa Sherlock Holmes, beberapa Biggles dan Penthouse, dan keluarlah. Iffy
adalah tuan tanah Inggris, yang mempunyai masalah yang selalu menyamakan dengan
kekurangan uang dan mencari kehidupan yang kaya. Buku pertama, The
Adventure of Lord Iffy Boatrace dirilis tahun 1990 dan terjual lebih
dari 30.000 buah dalam hampir sekejap. Dari permintaan yang tinggi penerbit, Sidgwick & Jackson, memintanya untuk
memproduksi sambungannya, tahun 1992 The Missionary Position. Ketika tour
selesai, Maiden bekerja untuk album selanjutnya, Seventh Son of a Seventh Son, yang mana mengikuti pendekatan dengan
pendahulunya, dan menjadi usaha kedua mereka pada urutan tangga lagu teratas di
UK. Setelah tour tersebut di tahun 1988, mereka memutuskan istirahat 1 tahun.
Selama
sebelum masa produksi album berikutnya, Adrian Smith meninggalkan Maiden dan
digantikan Janick Gers. Band mengadakan tour kecil
selama musim panas, utnuk mengenalkan gitaris baru. Album studio Maiden yang
ke-8 pada tahun 1990 No Prayer for the Dying mempunyai ciri kasar dan
mereka tidak “menjaga dengan baik” dibandingkan dengan sebelumnya. Album ini
menampilkan Dickinson dengan “Bring Your Daughter….to the Slaughter”, yang aslinya
diubah dari sebuah soundtrack film, meskipun
menerima penghargaan dari Golden
Raspberry Award untuk kategori Lagu
Asli Terburuk 1989, tetapi menjadikan lagu tersebut menjadi Single Utama Band di daftar tangga lagu
terbaik di UK. Tahun 1992 Steve Harris membuat sebuah studio sendiri dan album
terbaru Fear of the Dark melakukan
rekaman disana. Usaha semuanya menerima perlakuan yang lebih baik dari No Prayer for the Dying. Dickinson
mengatakan untuk pertama kalinya mereka melakukan usaha untuk menangkap sesuatu
yang hilang dari masa lalu. Dickinson meninggalkan Iron Maiden setelah sebuah
tour perpisahan tahun 1993 untuk berkonsentrasi di solo karirnya. Penampilan
terakhirnya dengan band difilmkan oleh BBC dan dirilis sebagai video live Raising Hell.
Kembali: 1999 -
Sekarang
Bersama Adrian
Smith, Dickinson kembali bergabung dengan Iron Maiden pada tahun 1999
dengan Janick Gers tetap di band,
dan membuat sebuah tour kecil. Setelah itu mereka merencanakan rekaman Brave New World, album studio pertama
dengan Dickinson setelah tahun 1992. Mendukung tour memuncaki dengan penampilan
di Rock in Rio Festival. Di tahun
2003 mereka merilis album Dance of
Death. Di tour tahun 2005, Sharon
fuckin’ Osbourne menuduh Dickinson dengan tidak menghormati Ozzfest pada penampilan terakhir
Osbourne. Dia berulangkali mematikan sistem suara utama, dan meneriakkan “Ozzy!
Ozzy!”. Beberapa anggota penonton melempar telur ke band, Dickinson membalas
bahwa mereka merencanakan penyerangan itu yang telah diorganisasi oleh orang
dalam Ozzy.
Tahun
2006, Iron Maiden merilis usaha terbaru mereka, A Matter of Life and Death, dan melakukan tour. Tahun 2008 mereka
melakukan Somewhere Back in Time Tour. Beberapa
bulan kemudian, Dickinson mengatakan bahwa band merencanakan membuat album
untuk bisa dirilis tahun 2009.
Solo Karir
Di awal tahun 1989, Zomba
meminta Dickinson untuk membuat sebuah lagu utuk soundtrack film A Nightmare On Elm Street 5: The Dream Child
dengan dana, studio dan produser Chris
Tsangarides. Dickinson
mengambil kesempatan itu dan memanggil teman lamanya, pemain gitar band Gillan, Janick Gers. Segera setelah melakukan pertemuan, mereka mendapatkan
Bring Your Daughter….to the Slaughter siap
untuk studio. Lagu digubah dengan bantuan pemain bass Andy Carr dan pemain drum Fabio
del Rio. Setelah tahun itu Dickinson berpartisipasi pada rekaman ulang Deep Purple dengan lagu “Smoke On The Water”, sebagai bagian
usaha kemanusiaan Rock Aid Armenia. Tujuan
dia sekarang adalah bersolo karir. Debut solonya Tattoed Millionnaire ditulis dan direkam selama 6 minggu dan
dikeluarkan pada bulan Mei 1990. Kembali dengan band Skin, Bruce Dickinson dengan Mr.
Bean, membuat cover versi Alice
Cooper, “Elected”, yang mana digunakan pada tahun 1992 untuk Comic Relief, dan 5 tahun kemudian pada
soundtrack Bean.
Untuk
usaha keduanyan, Balls to Picasso, Dickinson
menerima kolaborasi produser Amerika, Keith
Olsen. Tidak senang dengan hasilnya, Dickinson mulai bekerja dengan gitaris
Tribe of Gypsies, Roy Z Ramirez, untuk
mengimprovisasi pekerjaan Olsen. Album direkam dengan dukungan band Tribe of Gypsies, dan dirilis tahun
1994. Pada tahun yang sama pula, Dickinson merekam sebuah cover versi “Sabbath Bloody Sabbath” dengan band Godspeed untuk album tribut Black
Sabbath, album Nativity in Black. Tribe of Gypsies pergi untuk melanjutkan
pekerjaan mereka dan Dickinson merekam dengan beberapa band. Sekarang dia menulis
dengan partner baru Alex Dickson. Setelah
tour selesai, dia mulai bekerja untuk album barunya Skunkworks. Dickinson memutuskan band dengan nama itu, tetapi ide
itu ditinggalkan untuk tetap menjaga namanya saat dirilis.
Dulu,
bagaimanapun, jauh dari dunia heavy metalnya Iron Maiden dan lirik-lirik yang
fantastis – sindiran sexual dari Dive,
Dive, Dive ! tidak pernah menemukan diri mereka pada kesatuan Iron
Maiden yang dirilis. Itu memungkinkan bahwa beberapa sisi lagu dari sesi Somewhere in Time, yang mana Dickinson mempresentasikan
pengalaman ide dibanding Steve Harris yang
tidak mempercayakan, demikian juga memimpin kelengkapan absennya Dickinson
menulis kredit lagu pada album.
Dickinson live di Sau Paulo, Brazil,
selama tour tahun 1997. Dari perbedaan musiknya, Skunkworks sesuatu yang
ada ingin berhenti ketika tour selesai. Setelah dalam periode pendek ketidakaktifannya, sekali
lagi Dickinson bersama dengan Roy Z
Ramirez dan Tribe of Gypsies merekam
album selanjutnya, Accident of Birth. Adrian
Smith diminta menjadi tamu dan kemudian menjadi anggota tetap. Album ini
menandakan kembalinya Dickinson pada heavy metal; menjadi album lebih berat
dibandingkan Iron Maiden dengan sedikit tertular progresiv. Menindaklanjuti, The Chemical Wedding adalah semi concept album pada Alchemy. Ini menggambarkan inspirasi
dari tulisan William Blake, dengan
lagu seperti Book of Thel, yang
mempunyai kesamaan judul dengan beberapa puisinya, dan artwork yang menampilkan salah satu lukisannya. Rekaman tersebut
lebih sukses dari sebelumnya, dengan melibatkan lirik-lirik dan lagu yang
sangat bertenaga. Dickinson merekam sebuah cover versi Queen, Bohemian Rhapsody dengan Montserrat Caballe, hampir 10 tahun setelah berduet album dengan Freddy Mercury. Scream for Me Brazil adalah
album live yang didokumentasikan pada saat rekaman pertunjukkan di Sau Paulo, Brazil selama tour.
Pada Februari 1999, Dickinson bersamaan dengan Adrian Smith bergabung
kembali ke Iron Maiden. Penampilan suara Dickinson pada lagu “Into The Black Hole” untuk Ayreon di Universal Migrator Part 2: Flight of the
Migrator. Beberapa tahun kemudian, dia
berkolaborasi dengan pentolan Judas Priest, Rob Halford, merekam “The One You Love to Hate”, untuk debut Resurrection. Di
penghujung 2001 dirilis album kompilasi The Best of Bruce Dickinson. Album ini termasuk edisi terbatas dari yang jarang terdapat dan 2 buah
lagu baru. Album terakhirnya Tyranny of Souls dirilis Mei
2005. Di masa ini penulisan lagu semuanya dibagi antara Roy Z dan Dickinson.
Banyak lagu yang digubah oleh Roy dan mengirimkan rekaman riff-nya ke Dickinson
ketika dia tour bersama Maiden. Pada 21 Juni 2005, Dickinson melengkapi
perjalanan solo karirnya dengan merilis ulang, menampilkan bonus disk dengan
luar biasa dan lagu-lagu yang di master ulang. Di tahun yang
sama, Dickinson berkontribusi dalam lagu “Beast
in the Light” dari album Tribuzy, Execution dan album live berikutnya. Tahun
2006 dirilis paket DVD 3 disk, Anthology
yang berisikan dari konser karirnya, promo video dan
cerita pekerjaan dari era Samson.
Kehidupan Pribadi
Dickinson tertarik dengan Literatur Sastra, Menulis, Anggar (pernah bertanding untuk
kompetisi internasional dan dia juga menemukan sebuah perusahaan peralatan
anggar yang bernama “Duellist”), Teknologi
Kereta Api, dan Menerbangi pesawat
jet carter Boeing 757 milik
perusahaan carter Astraeus Airline, UK yang
mana dia bekerja di perusahaan itu sebagai Kapten.
Dia juga belajar terbang di British
Airways dengan pilot komersil Kapten
Phil Dales.
Di musim panas 2006, Dickinson menerbangkan sekitar 200
orang Inggris pulang ke rumah dari Lebanon selama konflik Israel/Hizbulloh. 12 February 2007, Dickinson diberikan
izin menerbangkan tim sepakbola Rangers
F. C ke Israel untuk pertandingan kejuaraan UEFA melawan Hapoel Tel Aviv.
Dickinson diminta jika dia menerbangi penerbangan dengan segera dia akan
mendapatkan kontraknya di Astraeus. Setelah bangkrutnya XL Airways, UK pada September 2008 dia memiloti sebuah penerbangan Iceland Expresss dan menerbangkan 180
orang liburan yang terdampar dari Mesir, seperti Boeing 757 dengan kelompok Pilot RAF Inggris Raya dari
Afghanistan. “banyak dari mereka mengenalinya karena mereka penggemar Iron
Maiden, tetapi dia disana sangat profesional karena kapasitasnya sebagai
pilot”, kata salah satu juru bicara RAF.
Dickinson
memilik 3 anak dari istrinya Paddy
Bowden: Austin Dickinson (lahir tahun 1990), Griffin Dickinson (lahir tahun 1992) dan Kia Michelle Dickinson (lahir tahun 1994).
Sekarang ini Dickinson tampil di Friday Evening “Rock Show” di stasiun radio BBC, 6 Musik. Dickinson
mempunyai Jean-Jaques Burnel, pemain
bass dengan The Stranglers, menggantikannya
ketika dia tour di US. Dia juga baru-baru ini memimpin seri “Masters of Rock” di Radio BBC 2. Dia juga tampil di 5
serial sejarah TV tentang Aviation,
Flying Heavy Metal yang pernah ditampilkan di Discovery Channel, yang mana sekarang ditampilkan untuk
menggantikan Discovery Wings, Discovery
Turbo di UK. Dia juga menjadi bintang tamu di Discovery Channel yang menampilkan
bagaimana dia berbagi rasa dengan antusias tentang kereta api. Dia juga
menjadi bintang tamu pada episode militer “The
Greatest Ever” dimana dia mengendarai tank Rusia T-34. Kebanyakan program televisi yang menampilkan dia adalah dalam
acara pembakaran manusia secara spontan untuk Sky One yang berjudul Inside
Spontaneous Human Combustion with Bruce Dickinson, yang mana dia
menginvestigasi kejadian peristiwa dengan mendaftarkan beberapa pertolongan
ahli dan menampilkan berbagai macam
pengalaman untuk memutuskan pokok permasalahan. Dickinson juga kembali lagi
menulis skrip, dia menulis skrip film yang berjudul Chemical Wedding yang mana dibuat dengan menampilkan Simon Callow. Dickinson memainkan
sedikit peran cameo dan menggubah
soundtracknya. Dickinson juga sebagai salah satu model di tahun 1990-an pada
seri ITV yang berjudul Boon. Dan
tampil 2 kali di The Paradise Club, sebuah
serial BBC.
Gaya Menyanyi
Dickinson tidak pernah kursus menyanyi, namun menjadi
terkenal luas dari berbagai catatan dan teriakan-teriakan yang sangat hebat. Dia
diberikan julukan “The Air Red Siren” karena
ketika bergabung dengan Iron Maiden dan rekaman album pertamanya The Number of the Beast, operator sound
mereka Martin Birch ingin
mendapatkan suara yang tepat untuk 4 buah pertama dari judul lagu, dan
mendapatkan Dickinson menyanyi didepan mereka lebih dan lebih dari beberapa
jam, hingga Dickinson menjadi begitu frustrasi bahwa dia melepaskan suara teriakan
aslinya bukan menulis lagu, tetapi menemukan yang tepat bahwa mereka menjaga
seperti bagian awalnya. Akhirnya,
teriakan ini menjadi salah satu yang bagian terkenal dari lagu.
Dickinson mengubah menyanyi khususnya di tahun 1990 pada
rekaman album seperti No Prayer for the
Dying, Fear of the Dark dan album solonya Tattoed Millionnaire, membuatnya lebih banyak menggunakan raspy dan suara kasar, menyesuaikan
dengan menurunnya gaya album-album tersebut. Semenjak bergabung kembali dengan
Iron Maiden pada tahun 1999, gaya menyanyinya juga kembali lebih banyak seperti
sebelumnya di tahun 1980-an dengan Iron Maiden, lebih lembut dan memantulkan
bagian yang menyatukan dengan raungan opera yang dikenal untuk menyesuaikan
arah progresiv Iron Maiden sejak mereka reuni.
Discography
Samson
- Survivors (1979), Re-issue only
- Head On
(1980)
- Shock Tactics
(1981)
- Live at Reading 1981
(1990)
Iron
Maiden
- The Number of the
Beast (1982)
- Piece of Mind (1983)
- Powerslave (1984)
- Live After Death (Live 1985)
- Somewhere in Time (1986)
- Seventh Son of a
Seventh Son (1988)
- No Prayer for the
Dying (1990)
- Fear of the Dark (1992)
- A Real Live One (Live 1993)
- A Real Dead One (Live 1993)
- Live at Donington '92 (Live 1994)
- Best
of the Beast (compilation 1996)
- Brave New World (2000)
- Rock in Rio (2002)
- Edward the Great
(compilation 2002)
- Eddie's Archive
(limited box set including Beast Over Hammersmith, Best Of The B'Sides and
The BBC Archives (2002))
- Dance of Death (2003)
- A Matter of Life and Death
(2006)
Bruce Dickinson
- Tattooed Millionaire (1990)
- Balls to Picasso (1994)
- Alive in Studio A (1995)
- Bruce Dickinson
Skunkworks (1996)
- Accident of Birth (1997)
- The Chemical Wedding (1998)
- Scream for Me Brazil (1999)
- The Best of Bruce
Dickinson (2001)
- A
Tyranny of Souls (May 23, 2005)
Iron Maiden Videos/DVDs
- Video Pieces (1983)
- Behind the Iron
Curtain (1985)
- Live After Death (1985)
- 12 Wasted Years (1987)
- Maiden England (1989)
- Up the Irons - The
First Ten Years (1990)
- From There to
Eternity (1992)
- Donington Live 1992 (1993)
- Raising Hell (1994)
- The Number Of The Beast
(2001)
- Rock in Rio (2002)
- Visions of the Beast (2003)
- The Early Days (2004)
- Death On The Road (2005)
- Flight 666 (2009)
Bruce Dickinson Videos/DVDs
- Dive! Dive! Dive!
(1990)
- Skunkworks Live Video
(1997)
- Anthology
(2005)
Penampilan Lain-Lain:
- Xero - Oh baby (EP
- Lone Wolf secret track 1983)
- Soundtrack - The Nightmare on
Elmstreet Part 5 (Bring Your Daughter to the Slaughter
1989)
- Rock aid Armenia -
The Earthquake Album (Smoke on the Water cover 1989)
- Comic Relief - Smear Campaign
(Elected cover 1992)
- Nativity In Black - A
tribute to Black Sabbath (Sabbath Bloody Sabbath cover
1994)
- Montserrat Caballe- Friends
for Life (Bohemian Rhapsody cover 1997)
- Extreme Championchip
Wrestling Compilation - Extreme Music (The Zoo cover
1998)
- Soundtrack - The Bride of
Chucky (1998)
- Humanary Stew- A tribute to
Alice Cooper (Black Widow cover 1998)
- Ayreon - Universal Migrator
part II:Flight of the Migrator (Into the Black
Hole 2000)
- Halford - Resurrection (The
One You Love to Hate 2000)
- Halford - Live Insurrection (The
One You Love to Hate 2001)
Anggota
Band Solo Karir Sekarang:
Bruce Dickinson - Vocals (Iron Maiden)
Roy “Z” Ramirez - Guitar (Halford, Rob Rock)
Roy “Z” Ramirez - Guitar (Halford, Rob Rock)
Anggota
Band Sebelumnya:
1. Janick Gers Guitar 1990
– 1992
2. Alex Dickson Guitar 1995
– 1997
3. Adrian Smith Guitar 1997
– 1999
4. Andy Carr Bass 1990
– 1992
5. Eddie Casillas Bass 1992 – 1995, 1997 –
1999
6. Chris Dale Bass 1995
– 1997
7. Ray Burke Bass 2005
8. Juan Perez Bass 2005
9. Fabio Del Rio Drums 1990
10.Dickie Fliszar Drums 1990 – 1992
11.Dave Ingraham Drums 1992 – 1995, 1997 –
1999
12.Alessandro “Alex” Elena Drums 1995
– 1997
13.David Moreno Drums 2005
Biography of
Dave Murray
Dave Murray
Dave Murray, lahir
dengan nama Dave Michael Murray pada
3 Desember 1956 di Edmonton, London adalah gitaris dan
dikenal baik sebagai penulis lagu dan yang anggota asli dari band heavy metal Iron
Maiden. Dia bergabung dengan band 2
bulan setelah lahirnya mereka tahun 1975.
Sebagai anak laki-laki, Murray penggemar fanatik sepakbola dan penggemar
yang cricket yang keras. Tetapi keluarganya miskin – ayahnya cacat dan ibunya
bekerjasebagai pembersih paruh waktu – dan keluarganya tidak pernah mapan
dimanapun cukup untuk Murray menetapkan dirinya menjadi anggota tim yang akan
bermain. Dengan memperhitungkan, dia mendapatkan selusin perbedaan sekolah dari
waktu ke waktu yang dia tinggalkan hingga usia 16 tahun.
Murray mengembangkan ketertarikannya pada rock saat dia berusia 15 tahun
setelah mendengar “Voodoo Child” Jimi
Hendrix di radio, dari situ segala sesuatunya berubah. Dia mendapatkan
gitar pertamanya dan menjadi pemain gitar yang tajam, dia latihan hingga 7 jam
per hari terus menerus hingga rekaman. Dia anggota band pertama, trio yang
bernama Stone Free. Band ini juga mencakup Adrian Smith Guitar/Vocal) yang
kelak kemudian menjadi anggota Iron Maiden.
Dari sanalah, Murray menjadi bermain dengan beberapa band yang berbeda
sebelum bertemu Steve Harris dan
bergabung dengan Iron Maiden pertama kali pada tahun 1976. Dengan singkat dia
meninggalkan band karena beradu argumen dengan vocalis Dennis Wilcock. Murray bergabung kembali dengan band Urchin. Selama masa yang singkat dengan
band dia rekaman 1 lagu dengan judul “She’s
A Roller”. Mengikuti single, Murray meninggalkan Urchin dan kembali ke Iron
Maiden menggantikan Terry Wapram. Wilcock
dan dia masih bermain bersama untuk bberapa penampilan dan kemudian Wilcock
tiba-tiba meninggalkan band.
Gaya bermain gitar Murray diseluruh karirnya utamanya berdasarkan
keanekaragaman Legato. Ini dapat dilihat dalam beberapa lagu di
album pertama seperti lagu Phantom of
the Opera, keadaan jiwa yang sedang mencair seperti Lightning Strikes Twice, juga dari album terakhir mereka berjudul The Reincarnation of Benjamin Breeg. Warna
dan gaya Murray dapat dibedakan dari gaya Janick
Gers dan Adrian Smith, umumnya
karena dia berkali-kali menggunakan neck
pickup. Murray mencatat untuk mendapatkan jari-jari yang kuat dan alami dan
seringkali menggunakan hammer-ons dan
pulls-off. Murray juga menulis lagu
untuk band, lebih sedikit dibandingkan dengan anggota band yang lain. Umumnya
meninggalkan lirik untuk orang lain, adakalanya dia sebagai co-write lagu-lagu, dengan Charlotte the Harlot menjadi komposisi
dia sendiri dan kredit seluruhnya diberikan kepadanya.
Murray terlihat banyak kebaikannya seperti rendah hati, sederhana, selalu
menundukkan diri terhadap anggota band lainnya. “Inilah didikanku, ketika kau
memulai dengan tanpa apa-apa, kau jangan berharap banyak dari kehidupan. Untuk
semua hal yang telah terjadi pada diriku – baiklah, ini seperti mimpi, seperti
mimpi, sungguh”.
Murray dan Syeve Harris adalah satu-satunya anggota band
Iron Maiden yang selalu tampil di setiap album band Iron Maiden.
Dave baru-baru ini berulangtahun
di panggung Earls Court pada tanggal 23 Desember 2006 dimana dia menyanyikan
lagu ‘Happy Birthday’ dengan keramaian tamu dan band.
Di
waktu senggang Murray keranjingan golf, seperti yang terlihat di DVD Rock
In Rio. Murray dan
istrinya Tamar mempunyai seorang anak perempuan bernama Tasha.
Peralatan
Karir Murray seluruhnya menggunakan dan mengesahkan amplifier Marshall yang
ekslusif pada saat album “Somewhere in Time” dan “Seventh Son of a Seventh Son” dan
masing-masing tour menggunakan ampli Gallien
Krueger dan menggunakan Fender
Stratocaster yang hampir ekslusif. Stratocaster
1957/63 miliknya (body dari ’63, leher dari ’57) sebelumnya dimilik oleh
gitaris Free, Paul Kossof (menggunakan 1976-1990 dan buatan Fender sebagai model
tanda artis sejak tahun 2009) sekarang terletak didalam lemari kaca di
rumahnya. Bagaimanapun, adakalanya dia menggunakan dengan variasi gitar elektrik
Dean, Gibson, Ibanez, ESP dan Jackson sebaik gitar akustik Gibson Hummingbird yang digunakan pada
saat live di lagu “Journeyman” dan
pada saat tour “Somewhere Back in Time 2008” untuk intro “Moonchild” dan sebuah Gibson
Chet Atkins dengan body akustik solid digunakan untuk tour “Fear of the Dark” untuk
lagu “Wasting Love”, peralatan utama
Murray adalah tetap Stratocaster. Murray
menggunakan Stratocaster 1957/63-nya (dilengkapi dengan DiMarzio super distortion
dan humbucking pickup PAF) secara
ekstensif dan jalan sebelum itu sempat mengganti dengan Seymour Duncan JB’s dan Hot
Rails di tahun 1990-an, memensiunkan pada akhir tour “Seventh Son of a
seventh Son” 1988 ketika dia mengganti dengan gitar Jackson yang juga meenggunakan ESP sejak tahun 1986, dan sesudah
itu kembali menggunakan Fender tahun
1995.
Gitar
Sejak kembali menggunakan Fender
di tahun 1995 yang mengikuti beberapa tahun dari 1986-1993 dia menggunakan ESP dan Jackson yang dia gunakan dengan berbagai variasi Stratocaster custom untuknya. Gitar pertama memberikan dia bentuk asli dari apa
yang menjadi seri ulangan batangan hebat buatan Jepang dan menampilkan seri
’50-an, seri maple fingerboard atau
gaya 60-an slab rosewood fingerboard. Model-model
ini menampilkan Floyd Rose tremolos yang
asli dan kebiasaan goretan DiMarzio
humbucker pada batangannya dan 2 gulungan ditengah dan posisi leher.
Murray tujukan untuk menggunakan candy
apple red HRR60 Strat di tour “Fear of the Dark” untuk beberapa
lagu seperti “The Evil That Men Do”
dan “Can I Play with Madness” dan
dapat dilihat di video live “Donnington
1992”.
(1990-1992) Gitar utama Murray saat
itu adalah candy apple red Jackson Strat dengan black scratchplate dan
Seymour Duncan humbuckers (JB’s) pada batangannya dan leher dan gulungan tunggal
di posisi tengah. Gitar ini memiliki komponen chrome (sebuah Kahler Steeler
tremolo system) dan digunakan untuk cadangan dari tahun 1992-1999. Gitar
ini dapat dilihat di video “Holy Smoke”,
juga pada hampir semua lagu di “Donnington 1992” dan di lagu “The Clairvoyant” pada video “Raising Hell” dan pertunjukkan
reuni pertama tour “Ed Hunter” (“2 Minutes to Midnight”, “Stranger in a
Strange Land”). Selama masa ini
dia juga menggunakan yang sama dengan spec’d
Jackson yang berwarna putih dengan white
scratchplat (ini white DiMarzio pick
ups) biarpun leher humbucker berubah
selama tour “Fear of the Dark” ke
hitam, mungkin karena pickup dying, atau Murray kemungkinan
tidak suka dengan warna asli pickup.
(1993-1999) Pada tour “The X Factor”, “Virtual XI” dan “Ed Hunter” instrumen utamanya adalah 1 White Strat, White Scratchplate, Ebony
Fingerboard, 3 Seymour Duncan
Hotrails, Floyd Rose original
tremolo (semua perlengkapan berwarna hitam pada gitar ini), 1 White
Strat, Black Scratchplate, Ebony Fingerboard (model fingerboard tipis dengan tiang batang
penunjang disisipkan menyambung ke belakang leher pada sebuah tanda seperti
kacang kenari menuju belakang leher), black
Seymour Duncan JB diposisi penunjang, White Fender gulungan tunggal, Black neck position JB (menggunakan Seymour Duncan untuk membuat kalibrasi leher JB, mereka menghentikan the Jazz neck humbucker yang pada
dasarnya denagn pickup sangat sama) Floyd Rose Original, semua perlengkapan
berwarna hitam pada gitar 1 White Strat, Black Scratchplate, Ebony
Fingerboard, Zebra coil Seymour
Duncan Custom dengan kebiasaan diposisi penghubung (gulungan putih
dekat penghubung), White Fender dengan gulungan tunggal di tengah, gulungan zebra Duncan Costum
diposisi tengah leher (gulungan putih dekat fingerboard),
juga semua perlengkapan berwarna hitam.
(Sejak 2000) Tour Brave New
World; 2
Fender Costum Shop Costum Classic
Stratocaster dengan Floyd Rose
locking tremolo system, 1-buah maple
neck/fingerboard dengan 22 jumbo
frets, Vintage Klusion tuner
dan tiga Seymour Duncan Hot
Rails humbucking pickups
(konfigurasi HHH) dengan 5-way switching – 1 Vintage White dengan pearloid scratchplate, dan maple fingerboard, dan yang lainnya sama
dengan spesifikasi gitar yang lain hanya hitam. Hitam yang satu adalah white hot rails diganti menjadi black hot rails selama tour “Give Me Ed, Till I’m Dead”
(pickup yang asli rusak dan digantikan dengan 1st hotrail yang tersedia, yang juga hitam)
(Tour “Give Me Ed,
Till I’m Die”); Murray menggunakan 2 Strats
utamanya dari tour sebelumnya, sebuah Wayne
3-Tone Sunburst Stratocaster
dengan maple neck, Floyd Rose locking tremolo system, tiga Seymour Duncan Hot Rails humbucking pickups dengan 5-way switching dan white pickguard. Digunakan di “22
Acacia Avenue”, “The Clairvoyant”, dan “Wildest
Dreams”. Wayne juga memproduksi untuk Murray versi gitar hitam yang sama
ketika Murray rekaman untuk album Dance
of Death. Wayne sangat tajam dalam memproduksi model tangan Murray, dan
ingin sejauh mungkin beriklan di situsnya sebagai ‘segera datang’ bagaimanapun
itu tidak pernah terlaksana dengan baik.
Sejak tour “Dance
of Death” gitar utamanya Murray adalah 2-Tone
Sunburst Strat dengan 21-fret
rosewood fingerboard. Gitar ini kelihatan baik untuk gitar era 80-an dengan
Floyd Rose retro fitted atau leher
yang datang dari awal tahun 80-an retro
fitted menuju bentuk tubuh yang baru. Khusus kepala didalamnya memiliki set
tipis di awal tahun 80-an dengan logo Fender
warna emas tetapi logo kecil Stratocaster
ditempatkan disuatu tempat setelah tahun 1982 ketika Fender memproduksi ulang kepala yang lebih kecil tetapi tetap
menggunakan logoo emas Fender yang
lebih besar dan sebelum tahun 1986/1987 ketika mereka merubah logo Fender yang tipis dan berwarna perak dan
memproduksi US Strats dengan 22 fret sebagai standard. Itu
menggunakan senar untuk senar E dan senar B, yang dibuat berlebihan untuk
menahan senar dibelakang tanda seperti kacang kenari.Gitar ini juga punya 3 Seymour Duncan Hot Rails pickups.
Fender (Amerika)
Dave Murray (Artis) Stratocaster (Cadangan tour Somewhere
Back in Time). Gitar ini sesungguhnya berbeda dengan yang tersedia seperti Floyd Rose Fitted seperti menentang
ketelitian model replika Strat Kossof
yang menjadi dasarnya.
Variasi Strats merusak penampilan di panggung selama
bertahun-tahun. Banyak model Squier
termasuk yang terakhir dari group tahun 2007 pada penampilan Download
Festival, Fender floyd Rose Strat Mexico adalah satu dari
dua yang secara harfiah merusak setiap malam dan membangun kembali sebelum
pertunjukkan berikutnya. Satu yang tidak hancur total adalah saat pelelangan
tutup untuk Yayasan Pendanaan Sosial dari bekas anggota pemain drum Iron Maiden
terdahulu awal tahun 1980-an Clive Burr MS.
3 Fender Custom Shop Stratocasters with Floyd Rose tremolo systems.
Spesifikasi:
* Ernie Ball Strings(.009, .011, .016, .024, .032, .042)
* Seymour Duncan Hot Rails Pickups
Efek, Kontroller, Prosesor:
*
Dunlop Wah Controller
* Rocktron All-Access Foot Controller
Amplifiers:
* 280-Watt Straight-Front Marshall 4x12s Loaded with Celestion G12 "Vintage" 75-Watt Speakers
* Marshall JMP-1 Tube Midi Preamp along with Marshall JCM2000 Dual Super Lead 100 Head.
Unit dan Tuner:
* Rocktron All-Access Foot Controller
Amplifiers:
* 280-Watt Straight-Front Marshall 4x12s Loaded with Celestion G12 "Vintage" 75-Watt Speakers
* Marshall JMP-1 Tube Midi Preamp along with Marshall JCM2000 Dual Super Lead 100 Head.
Unit dan Tuner:
*
Boss Tu-12H Digital Tuner
* Peterson 490 Autostrobe Tuner
* Shure U4D UHF Wireless Unit
* Dunlop DCR-1SR Rack CryBaby Wah
* Custom-Built Pete Cornish Routing and Power Supply Units
* Marshall JMP-1 Valve Midi Preamp
* Marshall JFX-1 Effect Unit
* Peterson 490 Autostrobe Tuner
* Shure U4D UHF Wireless Unit
* Dunlop DCR-1SR Rack CryBaby Wah
* Custom-Built Pete Cornish Routing and Power Supply Units
* Marshall JMP-1 Valve Midi Preamp
* Marshall JFX-1 Effect Unit
(Spesifikasi Gitar)
- Ernie
Ball Strings - until more recently he used custom gauge .009, .011,
.015, .024, .032, .040, although he now uses regular gauge sets (.009,
.011, .016, .024, .032, .042)
- Seymour Duncan Hot Rails single coil sized
humbucking pickups with dual blade coils.
- "Original" Floyd
Rose Locking Tremolo Systems.
- His Artist Signature model sports a
humbucker/single-coil/humbucker (HSH) configuration - DiMarzio Super
Distortion DP100 (bridge), American Vintage '57/'62 (middle), DiMarzio PAF
DP-103 (neck) - with 3-way switching and American Vintage hardware. The
Japanese-made "Tribute" version of the guitar (HST-57DM)
features an "Original" Floyd
Rose double-locking tremolo system, dual DiMarzio
Super Distortion DP100 humbucking pickups (bridge/neck), a Fender Texas
Special single-coil pickup in the middle position, a 5-way pickup selector
and has a "V" neck profile.
- The original black '57 Stratocaster has the same
features as his Artist Series Model.
(Amplifier)
- Marshall 1960B Straight Cabinet / 4x12 300-Watt
Loaded with Celestion 12" G12T 75 Watt Speakers
- Marshall DSL100 tube heads (rack gear plugs into
power amp section via FX loop).
(Unit dan Tuner)
- Boss Tu-12H Digital Tuner
- Peterson 490 Autostrobe Tuner
- Shure U4D UHF Wireless Unit
- Dunlop DCR-1SR Rack CryBaby Wah
- Custom-Built Pete Cornish Routing and Power Supply
Units
- Marshall JMP-1 Valve Midi Preamp
- Marshall JFX-1 Effect Unit
- Rocktron All-Access Foot Controller
Discography:
- 1980: Iron Maiden
- 1981: Killers
- 1982: The Number of the Beast
- 1983: Piece
of Mind
- 1984: Powerslave
- 1986: Somewhere in Time
- 1988: Seventh Son of a Seventh Son
- 1990: No Prayer for the Dying
- 1992: Fear of the Dark
- 1995: The X Factor
- 1998: Virtual
XI
- 2000: Brave New World
- 2003: Dance of Death
- 2006: A Matter of Life and Death
Penampilan Tamu:
- Hear 'n Aid (1985) – "Stars"
- Psycho Motel (1997) – "With You Again"
Biography of
Adrian Smith
Adrian Smith
Adrian Smith, lahir dengan
nama Adrian Frederik Smith pada tanggal 27 February 1957 adalah
pemain gitar Inggris dan salah satu dati 3 pemain gitar/penulis lagu band
Inggris Iron Maiden. Dia juga menjadi backing
vocal pada beberapa lagu dengan Steve Harris.
Biography
Ketika bersekolah, Smith berteman
dengan Dave Murray dan menjadi anggota band pertamanya Urchin sebagai
penyanyi utama dan pemain gitar utama. Adrian membeli gitar pertamanya dari
Murray, Woolworths Top 20, dengan 5 quid
(kemudian dia cat dengan warna perak dan dijual kembali 12 quid), yang dia nyatakan di DVD Early
Days). Murray meninggalkan Urchin untuk bergabung dengan Iron Maiden, band
baru dengan musisi lokal juga, Steve Harris. Smith melanjutkan menjadi pentolan
Urchin dengan kesuksesan yang terbatas, hingga dia bergabung dengan Iron Maiden
di akhir tahun 1980 untuk album Killers yang dirilis pada tahun 1981, menggantikan
Dennis Stratton. Smith mulai menulis lagu pertamanya untuk Maiden pada
album The Number of the Beast tahun 1982, dan menjadi penulis kedua di
band dari saat itu (seringkali mendampingi Dickinson). Smith dan Murray bermain
kombinasi dua gitar untuk menciptakan ciri khas suara Iron Maiden. Beberapa
catatan duet mereka adalah “The Duellist”, “2 Minutes to Midnight”, “The
Trooper”, “Alexander the Great”. Catatan solonya termasuk “Wasted
Years”, “Stranger in a Strange Land” dan “The Wicker Man”.
Solonya Smith biasanya
diciptakan lebih daripada sekedar improvisasi. Cara bermain legato-nya sangat tenang dan cepat dan
bertipe walaupun dia sangat cepat bermain dalam hal fungsinya bermusik dan
hubungan dengan struktur cord di
belakangnya, menggambarkan dari mode dan arpeggios
yang lebih sering dari jilatan blues.
Smith mengeluarkan karya
solonya dengan band ASAP (Adrian Smith And Project) dengan judul Silver
and Gold pada tahun 1989. Mengikuti rilisnya itu, Smith meninggalkan Iron
Maiden tahun 1990 ketika album No Prayer for the Dying yang baru akan
dimulai rekaman, dan dia digantikan Janick Gers. Secara luas dipercaya
bahwa Smith meninggalkan karena ketidaksukaannya dengan perintah langsung
setelah merilis album bereksperimen Somewhere in Time dan Seventh Son
of a Seventh Son. Steve Harris memutuskan mengambil alih band dengan cara
langsung yang lebih tradisional hard rock
yang mana jelaslah terdengar album No Prayer for the Dying. Album
ini menampilkan salah satu lagu terakhir yang ditulis oleh Dickinson dan
didampingi Smith, “Hooks in You”.
Komentar Bruce Dickinson terhadap
Adrian Smith: “Ketika ia meninggalkan band pada tahun 1990, aku fikir setiap
orang sedikit terkejut bagaimana kami merindukan dia dan itu pasti, aku tidak
berfikir setiap orang menyadari bagaiman para fans merindukan dia, sangat
merindukan dia. Aku tidak akan mau bergabung kembali dengan Iron Maiden jika ia
tidak ada di band ini. Aku hanya berfikir tidak akan lengkap tanpa kehadiran
Smith, dan sekarang, sangat hebat kami memiliki 3 gitaris.”
Tahun 1996, Smith bergabung dengan vocalis Helloween, Michael Kiske pada
solo karir Kiske di album Instant Clarity. Dia
bermain gitar untuk beberapa lagu dan mendampingi menulis beberapa lagu.
Kemudian, Smith bergabung
dengan band yang tertular aliran rock alternative, Psyco Motel. Band ini
bergerak maju dari awal proyek musiknya Smith The Untouchable, yang mana
menampilkan beberapa anggota ASAP dan Jamie Stewart (pemain bass
anggota band The Cult). Band merekam 2 album, State of Mind pada
tahun 1996 dan Welcome to the World pada tahun 1997. Smith juga bermain
untuk solo karir Bruce Dickinson pada album Accidenth of Birth dan The
Chemical Wedding. Ini lebih tertular langsung dari aliran progresif dan
dengan baiknya Smith bermain gitar dengan rhythm
yang lebih berat, pada penampilannya kembali bersama Iron Maiden
penampilannya jelas.
Tanggal 22 Agustus 1992, Smith
memberi penjelasan singkat penampilannya di panggung dengan Maiden saaat
memainkan “Running Free” selama festival ‘Monster of Rock’ di
istana Donnington.
Tahun 1999, Smith bergabung kembali dengan Iron Maiden untuk tour “Ed
Hunter”, tour yang mendukung dirilisnya video
game dengan nama yang sama. Sejak itu, Iron Maiden merilis 3 buah album
studio, Brave New World pada tahun 2000, Dance of Death pada
tahun 2003, dan A Matter of Life and Death pada tahun 2006. Hingga
sekarang dia masih bermain untuk band.
Kehidupan Pribadi
Di lain waktu, Smith mencintai
memancing seperti yang terlihat di DVD Rock in Rio. Smith mempunyai
istri yang bernama Nathalie, dan mempunyai 3 orang anak,anak
laki-lakinya bernama Dylan Smith (lahir tahun 1989), dan 2 orang anak
perempuan kembar Natasha Smith dan Brittany Smith (lahir tahun
1991).
PERALATAN:
Gitar
Smith lebih memilih gitar Fender
Stratocaster, sebelumnya terlebih dahulu dia menggunakan beberapa macam
selama karirnya termasuk beberapa perbedaan model Dean, custom buatan Jackson, Ibanez
Destroyer, Gibson Les Pauls, Gibson Explorer, Gibson SGs dan Lado
Guitar. Pada DVD A Matter of Life and Death dia mengatakan bahwa
gitar pertama yang dibelinya adalah Gibson Les Paul Goldtop yang dia beli sebesar £235 ketika dia berusia 17 tahun
hingga dia tetap menggunakannya, dan “kemungkinan, ini adalah gitar terbaik
yang pernah aku dapatkan”. Dia bekerja di proyek gedung selama musim panas
untuk membayar gitar tersebut. Stratocaster miliknya sekarang
menonjolkan DiMarzio Super
Distortion humbucker pada posisi
bridge-nya, yang mana pickup-nya
sering dia gunakan hampir secara ekslusif, dan Floyd Rose locking tremolo system.Pada H/S/S
Strats baru-baru ini dia bermain menggunakan bridge humbucker hampir ekslusif. Smith menggunakan gauge 9 strings dan aksinya dia dibuat
sedikit lebih tinggi di atas rata-rata. Kebalikan dari kepercayaan yang biasa,
Smith tidak menggunakan Seymour Duncan JB Junior pickup, yang mana mendukung gitaris Iron Maiden yang
lain, Janick Gers. Untuk solo karirnya bersama Bruce Dickinson dia
menggunakan (setidaknya live) Jackson King V yang di-tune turun ke D, guna menyediakan suara yang gelap dan berat. Dia juga
menggunakan settingan ini pada kesempatan bergabung kembali dengan Iron Maiden.
Di booklet album mereka A Matter of Life and Death, Smith menunjukkan
dengan custom double-neck Jackson saat
ber-solo. Smith menggunakan gitar 6/12
string untuk lagu “Children of the Damned” selama tour Iron Maiden
tahun 2007. Pada Agustus 2007, Smith mempercayakan gitar Jackson, gitar
pertamanya yang dia percayakan pada sebuah perusahaan selama lebih dari 15
tahun. Terakhir Adrian Smith San Dimas Dinky.
·
2 Fender American Stratocaster (keduanya digunakan untuk cadangan
peralatan instrumen dengan sebuah original Floyd
Rose double-locking tremolo system dan DiMarzio
humbucking pickups).
·
2 Gibson SGs (keduanya normalnya digunakan untuk cadangan gitar)
Smith mempunyai koleksi gitar sekitar 30 unit. Ini adalah
daftar gitar Smith yang bisa dilihat dari beberapa macam;
·
Jackson Adrian Smith San
Dimas Dinky guitars
·
At least seven
Jackson/Charvel custom Stratocasters/Superstrats, one of them with integrated
MIDI systems
·
At least four custom
Lados (two Lado Earths, one Lazer with MIDI system, and a Lado custom Strat)
·
At least four Fender
Stratocasters
·
At least three Gibson
Les Pauls
·
At least five Gibson SGs
·
Ibanez Destroyer II
·
Ibanez Roadstar
·
Dean Baby ML
·
Roland G-707 MIDI guitar
·
At least two ESP Mirages
·
Hamer Standard
·
Squier Telecaster
·
Jackson custom
doubleneck Soloist
·
Jackson KV2
·
Ovation acoustic guitar
·
Taylor acoustic guitar
·
Woolworths Top 20
Spesifikasi
- Alder body
- Ebony fretboard
- Ernie Ball Strings (.009, - .046)
- Tuning: Standard (low to high: E A D G B E)
- Fender SCN Samarium Cobalt Noiseless
pickups (neck and middle)
- DiMarzio Super Distortion (bridge)
- Floyd Rose tremolo
Jackson Adrian
Smith San Dimas Dinky with black scratch plate:
- Alder body
- Maple fretboard
- Ernie Ball Strings (.009, - .046)
- Tuning: Drop-D (low to high: D A D G B E)
- Fender SCN Samarium Cobalt Noiseless
pickups (neck and middle)
- DiMarzio Super Distortion (bridge)
- Floyd Rose tremolo
The sunburst
Fender American Stratocaster:
- Ernie Ball Strings (.009, - .046)
- Tuning: Standard (low to high: E A D G B E)
- Fender Custom Shop Texas Special Pickups
(neck and middle)
- DiMarzio Super Distortion (bridge)
The Gibson SG:
- Ernie Ball Strings (.009, - .046)
- Tuning: Drop-D (low to high: D A D G B E)
- Stock Pickups
The Gibson Les
Paul Deluxe Goldtop:
- Tuning: It's changing. On his early tours,
Powerslave tour and Chemmical Wedding tour was this guitar tuned standard.
On Accident Of Birth and Somewhere Back In Time tour 2009 was this guitar
tuned to Drop-D tuning.
- Ernie Ball Strings (.009, - .046)
- DiMarzio Super Distortion (bridge)
- Gibson Mini Humbucker - original pickup (neck)
- This is Adrian's favourite axe as he says on The
Making Of A Matter Of Life And Death DVD.
(Efek, Kontrol, Prosesor)
·
Yamaha MFC10
Midi Foot Controller
·
Digitech
Whammy Pedal
·
Ibanez TS-9 Tube
Screamer
·
Mike Hill B.I.S.
Isolation hole
(Amplifier)
- Two 300-Watt Marshall
1960A Angled-Front 8x12 Cabs
Loaded
with 75-Watt Celestion G12-T75 Speakers
- Two Marshall 30th Anniversary 6100LM 100-Watt
All-Tube Heads
(Unit dan Tuner)
·
Whirlwind Multi-Selector
4-Channel Selector
·
Dunlop DCR-1SR Rack Wah
·
Peavey Tubefex Tube
Preamp & Multi-Fx Unit
Discography
Urchin
Iron Maiden
- Killers (1981)
- The Number of the Beast (1982)
- Piece of Mind (1983)
- Powerslave (1984)
- Live After Death (1985)
- Somewhere in Time (1986)
- Seventh Son of a Seventh Son (1988)
- Brave New World (2000)
- Rock in Rio (2002)
- Dance of Death (2003)
- Death on the Road (2005)
- A Matter of Life and Death (2006)
A.S.A.P.
- Silver and Gold (1989)
Psycho Motel
- State of Mind (1996)
- Welcome to the World (1997)
Bruce Dickinson
- Accident of Birth (1997)
- The Chemical Wedding (1998)
- Scream for Me Brazil (1999)
Penampilan Tamu
- Earthshaker (1983) - Earthshaker - wrote and
"gave" them "Dark Angel", dia tidak tampak
benar-benar di album ini.
- Hear 'n Aid (1985) – "Stars"
- Rock Aid Armenia – The Earthquake Album
(1989) – "Smoke on the Water"
- Iron Maiden - Live at Donington
(1993) - "Running Free"
- Michael Kiske – Instant
Clarity (1996) – "The Calling", "New Horizons"
- Humanary Stew: A Tribute to Alice Cooper (1998) – "Black Widow"
- "Various Artists" (2005)- Welcome to
Nightmare: An All-Star to Alice
Biography of
Janick Gers
Janick Gers
Janick Robert Gers, lahir pada tanggal 27
Januari 1957 di Hartpool, Inggris adalah
salah satu dari tiga gitaris band Inggris, Iron Maiden dan seorang penulis lagu
untuk band. Ayahnya, Boleslaw adalah
seorang angkatan laut.
Gers adalah gitaris utama band White Spirit sebelum bergabung dengan band Gillan, band yang dihuni oleh vokalis Deep Purple, Ian Gillan. Setelah
Gillan membubarkan, dia bergabung dengan Gogmagog
yang didalamnya ada ex vokalis dan pemain drum Iron Maiden, Paul Di’Anno dan Clive Burr. Gers juga pernah tampil dengan artis lain seperti
dengan anggota Fish, Marillion. Tahun 1990, dia bermain
gitar untuk album solo karir pertamanya Bruce
Dickinson, Tattoed Millionnaire. Selama rekaman album dia ditawari untuk bergabung dengan Iron Maiden
untuk menggantikan tempat Adrian Smith. Sejak
saat itu hingga saat ini dia tetap bersama Iron Maiden kendati Adrian Smith bergabung
kembali dengan band pada tahun 1999.
Gers
bermain dengan gaya distorsi yang berat dan dicatat dengan mempunyai suara yang
sangat kasar. Dial lebih memetik staccato
disbanding memainkan legato dengan
menggunakan hammers and pull-offs. Gers
juga bertangan kiri walaupun memainkan
gitar dengan tangan kanan, ini terlihat di tandatangannya di DVD “rock in Rio”.
Utamanya Gers tertular oleh Ritchie Blackmore, Jeff Beck dan gitaris Irlandia Rory Gallagher. Dia dicatat dengan
penampilan panggung yang enerjik. Dia juga sering memantulkan ke atas dan ke
bawah dan adakalanya melakukan trik-trik dengan gitarnya, seperti
memutar-mutarkan gitarnya ke sekeliling badannya ketika bermain gitar atau
melemparkan gitarnya ke udara dan menangkapnya.
Peralatan
Musik
Gers
sudah lama menjadi pendukung Fender
Straticaster. Stratocasternya adalah yang bertipe black atau white with
rosewood fingerboard. Dia juga menggunakan Seymour Duncan JB Jr (sekarang ini) atau Hot Rails (awal tahun 1990-an). Gitar fevoritnya selama
bertahun-tahun adalah Fender
Stratocaster black, dilengkapi
dengan JB Jr. pickups. Gers
menggunakan 4 Fender Stratocaster yang berbeda dan juga model Gibson Chet Atkins semi-acoustic untuk beberapa lagu seperti “Dance of Death”. Seperti teman
bandnya, Murray, Gers sekarang ini
menggunakan pre-amp Marshall JMP-1 untuk mendukung power
ampli Marshall 9200 (discontinued). Dia menggunakan senar
gitar Ernie Ball Regular Slinkly Nickel-wound, dia tidak
menggunakan senar B bagaimanapun, jadinya dia menggunakan senar
10-10-17-26-36-46.
Iron Maiden:
- 1990:
No Prayer for the Dying
- 1992:
Fear of the Dark
- 1995:
The X Factor
- 1998:
Virtual
XI
- 2000:
Brave New World
- 2003:
Dance of Death
- 2006: A Matter of Life and Death
Bruce Dickinson:
- 1990:
Tattoed Millionnaire
White Spirit:
- 1980:
White Spirit
Gillan:
- 1981:
Double Trouble
- 1982:
Magic
Gogmagog:
- 1985:
I Will Be There EP
Fish:
- 1990:
Vigil in a Wilderness of Mirrors
Biography of
Nicko McBrain
Nicko McBrain
Michael
Henry McBrain, lahir tanggal 5 Juni 1952, di Hackney, London, Inggris, dikenal
baik sebagai pemain drum band heavy metal Inggris, Iron Maiden, dia bergabung
pada tahun 1982. Nama panggilannya berasal ketika pemain keyboard Iron Maiden
Billy Day memperkenalakan dia sebagai “ Drummer Italia saya, bernama ‘Nicko’”.
Mcbrain dihargai sebagai pelopor musik heavy metal dan melewati pengalamannya
melalui klinik drum.
Dalam 100 drummer terbaik sepanjang
zaman, di majalah Rolling Stone, McBrain berada di No. 38.
McBrain bergabung dalam band Streetwalkers
dan melakukan rekaman dengan mereka sebelum pindah band ke Pat Travers
dan kemudian Trust. Di awal tahun 1980 dia menjadi drummer McKitty dan di band tersebut, dia
pertama bertemu bassis dan pendiri Iron Maiden, Steve Harris. Dia bergabung ke
Iron Maiden pada bulan Desember 1982 dan rekaman album Piece of Mind
dengan Iron Maiden, menggantikan Clive Burr. Band Mcbrain sebelumnya, Trust,
mendukung Iron Maiden dalam tur dunia ‘Number of The Beast’ pada awal
1982.
McBrain menyatakan dalam rekamannya
di dalam website Paiste, untuk mempromosikan stik drumnya, bahwa pertama
kali dia ingin belajar drum pada usia muda setelah dia melihat aksi drum dari Joe
Morello, yang tiba-tiba menggerakkan dia bermain drum dengan peralatan
dapur dan panci-panci, dan dibenci oleh ayahnya. Setelah belajar keahlian tehnik
kota dan serikat kerja (yang mana ayahnya ingin dia menyelesaikannya), dia
dapat meneruskan perjalanan drumming-nya di level professional.
Gaya Bermain Drum
Gaya
bermain drum McBrain adalah faktor penting di dalam musik Iron Maiden dan
seketika terasa di album Piece of Mind.
Seperti yang diuraikan di perincian band pada tahun 2008, ‘Live After Death’, track pembuka ‘Where Eagles Dare’ yang terkenal memperlihatkan kemampuan McBrain
menggunakan single drum pedal dengan sangat cepat, ditambah dengan pukulan
tom-tomnya yang cepat. Lagu ini telah dijelaskan di banyak klinik drum dan
telah dipertimbangkan bahwa lagu ini sangat kompleks dan sangat bagus.
Di video dokumenter yang
sama, teknisi drum McBrain menyatakan bahwa, di World Slavery Tour, drummer seperti Tommy Lee menyebut McBrain ‘oktopus’ setelah menyaksikan cara bagaimana
stamina McBrain memberikan kemampuan untuk menggunakan semua drum kit di dalam
konser.
McBrain sering menggunakan
bagian belakang stik kirinya untuk mendapatkan suara snare drum yang lebih
agresif. Dia dapat bermain dalam gaya yang bervariasi, dengan penanda waktu,
seperti 7/8 riff yang mengisi chorus kedua “Alexander the Great”. 7/4 riff dalam lagu “Brighter Than a Thousand Suns” dan 14/8
riff yang mengisi chorus kedua dalam lagu “The Longest Day” adalah contoh kepandaian yang beraneka ragam lainnya
. Dia dikenal tidak menggunakan
double bass pedal (di DVD ‘Live
After Death’, Bruce Dickinson mengatakan bahwa double pedalnya McBrain sama
saja McBrain ‘undrummerish’), dan dia lebih
menyukai menggunakan teknik single pedal, yang terlihat di video Ten Wasted Years. Hal ini yang
menjadikan Steve Harris menyatakan bahwa “dia dapat memainkan semua jenis
musik. Drummer-drummer dari band lain duduk di belakangnya untuk melihat apa
yng sedang dia kerjakan, tapi peralatannya sudah siap jadi dia tidak melihat
apa yang dia pukul”. Setelah McBrain bergabung ke Iron Maiden di 1982 Harris
juga menyatakan bahwa begitu mudahnya bermain dengan McBrain dengan Harris
sebagai penulis lagu.
Peralatan Drum
Mcbrain saat ini
menggunakan drum Premier dan cymbal Paist. Sebelumnya dia telah disokong drum
Sonor dan berganti ke Premier di awal 1990 ketika Sonor dijual. Untuk A Matter of Life and Death dia
menggunakan Ludwig metal shell LM 420 snare drum yang
dibeli pada tahun 1975, dan menjadi yang tertua di dalam peralatannya. Nicko
sudah lama memakai Ludwig Speed King
pedal, tapi sejak di pertengahan 1990
dia menggunakan 1993 DW 5000 Turbo Single Chain dan yang terbaru DW 5000 Hi-hat stand. Dia menggunakan Vic
Firth stik drum dengan tanda tangannya untuk bermain drum.
Perlengkapan Tour (2008)
- 6x6" Tom
- 8x8" Tom
- 10x10" Tom
- 12x12" Tom
- 13x13" Tom
- 14x14" Tom
- 15x15" Tom
- 16x16" Tom
- 18x16" Floor Tom
- 24x18" Gen-X Bass Drum
- 14x6.5" Ludwig LM402
Snare Drum
Drumheads
- Remo Coated
Ambassadors (tom batter heads), Ebony Ambassadors (resonant tom heads),
Coated Emperor X (snare), Fiberskyn 3 (bass)
Cymbals by Paiste
- 15" Signature Reflector
Heavy Full Crash (custom)
- 19" Signature Reflector
Heavy Full Crash
- 16" Signature Reflector
Heavy Full Crash
- 20" Signature Reflector
Heavy Full Crash
- 18" Signature Reflector
Heavy Full Crash
- 14" Signature Heavy Hi-Hat
(Reflector Finish) (custom)
- 13" Formula 602 Heavy Bell
(discontinued)
- 22" Signature Reflector
Bell Ride "Powerslave"
- 17" RUDE Crash/Ride
- 20" Signature Crash
(prototype)
- 22" Signature Reflector
Heavy Full Crash
- 20" Signature Reflector
Heavy China (custom)
- 40" Symphonic Gong (Custom
Brilliant Finish)
Sticks
- Vic
Firth with"Nicko McBrain" Signature. 16x0.595 inches
Drum kit dan simbal yang
digunakan McBrain tidak sesuai dengan standar logo Premier dan Paiste.
Logo-logo berlabel dengan nama merek yang menggunakan huruf logo Iron Maiden.
Dia telah memfilmkan beberapa video pendek untuk website
resmi Iron Maiden, dan juga website Paiste
cymbal dan tetap menulis diary ketika band sedang tur. Diary-diary tersebut
menjelaskan ……. Rasa humornya dan rasa
sayangnya kepada fansnya.
Terdengar di introduction
Iron Maiden line-up di ‘Moonchild’
dalam Flight 666: di dalam
soundtrack, McBrain menerima nyanyian yang kekal ’Nicko! Nicko!’ ketika di
teriakkan, suatu hal yang terdengar di banyak pertunjukkan, menggambarkan popularitas
drummer sebagai musisi dan karakter.
Tentang Hal-hal
- Album
favoritnya adalah Powerslave, Brave
New World dan A Matter of Life
and Death.
- McBrain adalah pemain golf yang
hebat, dan kenyataannya dia diundang untuk berbicara dalam European Ryder Cup oleh kapten Nick Faldo, Juli 2008.
- Dia sering bermain drum selama
waktu kosong Maiden di klinik drumnya dan di McBrain Damage bandnya. Dia juga membentuk proyek sampingan
yang disebut 7x70 dengan Dan Spitz dari Anthrax dan Vanilla Ice, tapi tidak diketahui apakah masih aktif atau
tidak.
- Di No More Lies EP, dia berkontribusi dalam menyusun lirik.
- Dia juga mengatur band metal
New York, Voice of Extreme (V.O.X)
- McBrain juga muncul sebagai
tamu di acara TV anak Sooty dan
Sweep, dimana dia diminta oleh Soo untuk “mainkan suatu hal yang funky, Nicko.” Karena direferensikan penampilanya di
acara tersebut, peralatan drum McBrain di dekorasi dengan boneka Sooty, yang sering didandani
tergantung dengan bandnya.
- Sebelum menjadi drummer Iron
Maiden, McBrain adalah setan di video clip The Number of the Beast dan pada tour Beast on the Road.
- Dia berteman dengan penyanyi
Swedia, Lasse Berghagen.
- Di ‘Rock Radio’ di 2009, McBrain menandakan bahwa stik Vic Firth, ditulis dengan ‘Nicko Boomer McBrain’, juga
dipanggil seperti itu, bukan karena
pukulan kerasnya tapi pukulan melewati angin.
Discography
Streetwalkers
- Downtown Flyers (1975)
- Red Card (1976)
Pat Travers
- Making Magic (1977)
- Putting it Straight (1977)
Trust
- Marche ou Crève (Original French Release)/Savage
(English Language Version) (1981)
Iron Maiden
- Piece of Mind (1983)
- Powerslave (1984)
- Live After Death (1985) Live Album
- Somewhere in Time (1986)
- Seventh Son of a Seventh Son (1988)
- No Prayer for the Dying (1990)
- Fear Of The Dark (1992)
- Live at Donington (1992) Live Album
- A
Real Live One (1993) Live Album
- A
Real Dead One (1993) Live Album
- The X Factor (1995)
- Virtual XI (1998)
- Brave New World (2000)
- Rock in Rio (2002) Live Album
- Dance of Death (2003)
- Death on the Road (2005) Live Album
- A Matter of Life and Death (2006)
- Flight 666 - The Original
Soundtrack (2009) Live Album
Ditulis kembali oleh
penggemar sejati dan setia IRON MAIDEN: SyamIman Maiden
18 Agustus 2009, menjelang
penampilan SEVENTH SON Band…

